BIN Gelar Vaksinasi Massal Pelajar SMPN 11 Depok, Kepsek Harap PTM Segera Dibuka
Sementara itu salah seorang pelajar, Shany mengaku senang telah di vaksin, ia berharap dengan adanya vaksinasi massal ini keadaan Indonesia akan segera membaik dan pembelajaran tatap muka akan segera terlaksana.
Vaksinasi massal digelar untuk pelajar SMPN 11 Depok, Jawa Barat. Vaksinasi yang digagas Badan Intelijen Negara (BIN) diharapkan kepala sekolah bisa mendorong segera diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Kepala Sekolah SMPN 11 Depok, Gesit Inderbuana mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh BIN, menurutnya vaksinasi ini merupakan jawaban dari kekhawatiran orang tua siswa akan ketakutan pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Ia berharap dengan adanya vaksinasi ini imun para pelajar akan bertambah kuat dan pembelajaran tatap muka (PTM) akan segara dilakukan.
"Kami mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan vaksinasi pelajar secara massal, hari ini 1.000 siswa di vaksinasi. Harapan kedepan dengan adanya vaksinasi ini merupakan jawaban atas kekhawatiran orang tua bahwa anaknya belajar secara tatap muka," ujar Gesit, Senin (23/8).
Sementara itu salah seorang pelajar, Shany mengaku senang telah di vaksin, ia berharap dengan adanya vaksinasi massal ini keadaan Indonesia akan segera membaik dan pembelajaran tatap muka akan segera terlaksana.
"Harapan saya setelah di vaksin agar Indonesia dapat kembali normal dan pelajar akan dapat belajar kembali tatap muka," kata Shany.
Selain menggelar vaksinasi para pelajar, BIN juga mengadakan vaksinasi untuk masyarakat dari rumah ke rumah. Selain di Sleman DIY, BIN juga menggelar vaksinasi serentak di sembilan provinsi lainnya yakni di Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Sumatra Utara, Banten, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.
Adapun dosis yang disiapkan BIN dalam vaksinasi serentak tersebut berjumlah 50.000 vaksin. Dalam kegiatan ini, BIN turut memberikan bantuan sosial berupa vitamin terhadap para murid yang mengikuti vaksinasi pelajar dan paket sembako ke masyarakat umum yang divaksin dari rumah ke rumah.
Baca juga:
Vaksin Pfizer Hanya untuk Warga KTP DKI atau Domisili Jakarta
Kemenkes: Dosis Ketiga Vaksin untuk Nakes, Bukan Masyarakat Umum
Data Tingkat Vaksinasi Covid-19 Dunia, Indonesia Urutan Berapa?
Kemenkes: Hoaks Jadi Tantangan Terbesar Sosialisasi Vaksinasi
CEK FAKTA: Tidak Benar Vaksin Moderna Booster Sebagai Dosis 3 untuk Masyarakat Umum
Golkar Minta Pemprov Papua Barat-Pemkot Sorong Tak Dibenturkan Soal Vaksinasi NasDem
BNPT Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Mitra Deradikalisasi di Lamongan