BIN Kepulauan Riau Gelar Vaksinasi untuk 700 Ibu Hamil dan Menyusui
Menurut Rudi, jumlah vaksin yang telah didistribusikan kepada pelajar dan masyarakat sepanjang Juli sampai Oktober 2021 di provinsi tersebut, telah mencapai 32.274 dosis vaksin atau 104,83 persen dari target sasaran sebelumnya yakni 30.787 dosis vaksin.
Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kepri bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepri, Batam menggelar menggelar vaksinasi bagi ibu hamil dan menyusui di dua lokasi berbeda dengan sasaran 700 orang.
“Selama ini, BIN terus berkomitmen mendukung program vaksinasi, baik yang digelar secara langsung maupun door to door dengan target sasaran pelajar, masyarakat juga ibu hamil dan ibu menyusui yang masuk ke dalam kelompok rentan,” kata Direktur 23 dari Kedeputian II BIN Brigjen TNI Rudi Supriyanto, Selasa (2/11).
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Menurut Rudi, jumlah vaksin yang telah didistribusikan kepada pelajar dan masyarakat sepanjang Juli sampai Oktober 2021 di provinsi tersebut, telah mencapai 32.274 dosis vaksin atau 104,83 persen dari target sasaran sebelumnya yakni 30.787 dosis vaksin.
Ia menjelaskan pelaksanaan vaksinasi pada masyarakat dapat lebih cepat dilakukan karena mendapatkan bantuan dari Badan Intelijen Daerah (BINDA), adanya dukungan dari pemerintah daerah serta jajaran FKPD dan instansi di daerah itu.
Dukungan juga datang dari stakeholder, sehingga menjadikan Kepulauan Riau menjadi daerah terbaik dengan capaian vaksinasi menduduki peringkat ketiga setelah DKI Jakarta dan Bali.
Melihat besarnya antusias warga dan juga banyaknya dukungan yang diterima dari berbagai pihak, Rudi berharap capaian vaksinasi di Kepulauan Riau dapat mencapai lebih dari 90 persen pada akhir tahun 2021.
Dalam kesempatan itu, Rudi juga mengimbau masyarakat untuk menyegerakan vaksinasi serta terus waspada apabila sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus yang dapat menyebabkan gelombang ketiga COVID-19.
“Kita tetap harus mewaspadai potensi penyebaran COVID-19 gelombang ketiga yang dapat terjadi jelang, selama dan pasca liburan Natal dan tahun baru mendatang,” tegas Rudi.
Sementara itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo meminta vaksinasi keluarga di Kota Batam, Kepulauan Riau khususnya pada ibu hamil lebih digencarkan.
“Ini terjadi karena masyarakat Batam ingin mendukung program vaksinasi di Batam. Akhir tahun, kota Batam harus mencapai 90 persen lebih ini (vaksinasi keluarga),” kata Hasto.
Hasto mengatakan capaian vaksinasi di Kepulauan Riau telah melampaui target rata-rata nasional. Hal itu dipercepat dengan adanya kerja sama vaksinasi keluarga yang dilakukan bersama Badan Intelijen Negara (BIN).
Selain melalui kerja sama dengan pihak BIN, kata dia, cepatnya pemberian vaksin juga didukung dengan adanya antusias masyarakat yang tinggi. Akibatnya, jumlah pasien COVID-19 di provinsi tersebut terus mengalami penurunan.
Namun, walaupun angka vaksinasi di provinsi tersebut telah melampaui target nasional, Hasto mengimbau agar angka tersebut terus ditingkatkan sehingga dapat dicontoh oleh provinsi lain yang ada di seluruh Indonesia.
“Jumlah besar baru pertama kali dan dimulai dari Batam. Mudah mudahan dari Batam bisa lanjut untuk Indonesia,” ujar Hasto.
Baca juga:
Total 321 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Telah Tiba di Indonesia
Update Vaksinasi Indonesia Dosis Pertama per 2 November 2021
Vaksinasi di Sulsel Masih 41 Persen, Menkes Minta Ditingkatkan
Satgas Sebut Anak 6-11 Tahun Divaksin Setelah Vaksinasi Nasional Lebih dari 70 Persen
IDI Sebut Tokoh Agama dan Masyarakat Miliki Peran Penting Sosialisasi Vaksinasi
DPR Minta Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun Tidak Tunggu Tahun Depan