Bisa Bikin Gila, Kemenkes Ungkap Bahaya Buah Kecubung
Menurut Kemenkes, buah tersebut memang dapat menyebabkan kegilaan, baik sementara atau menetap jika dikonsumsi secara jangka panjang.
Sejumlah warga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, diduga teler usai mengonsumsi buah kecubung. Peristiwa ini viral di media sosial.
Bisa Bikin Gila, Kemenkes Ungkap Bahaya Buah Kecubung
Sejumlah warga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, diduga teler usai mengonsumsi buah kecubung. Peristiwa ini viral di media sosial.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) buka suara terkait kejadian tersebut. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, buah kecubung mengandung efek halusinogen.
Buah tersebut memang dapat menyebabkan kegilaan, baik sementara atau menetap jika dikonsumsi secara jangka panjang.
"Selain itu juga, biji kecubung dapat memicu paralisis dan kematian," jelas Nadia kepada merdeka.com, Kamis (11/7).
Nadia menyebut, kecubung juga mengandung senyawa cathinone yang efeknya hampir sama dengan amphetamina bersifat stimulan, mengurangi nafsu makan dan sensasieuphoria (senang berlebih-lebihan) sehingga menyebabkan kecanduan psikologis.
"Terdapat juga senyawa scopolamin dan atropin yang menyebabkan delirium halusinogen (halusinasi yang tidak bisa membedakan sama sekali nyata dan ilusi)," imbuhnya.
Menurut Nadia, buah kecubung sejak dulu banyak digunakan untuk obat. Informasi yang dihimpun, buah kecubung dipercaya dapat menyembuhkan memar, luka, sakit gigi, demam, rematik, asam urat, dan asma.
Nadia mengatakan, buah kecubung tidak bisa tumbuh di semua tempat. Tanaman tersebut hanya bisa tumbuh di daerah panas.
Pengobatan
Menurut Nadia, orang yang mengalami gangguan kesehatan akibat mengonsumsi buah kecubung bisa menjalani pengobatan psikotik. Pasien juga bisa menjalani proses detoksifikasi.
"Detoks ya karena keracunan," ujar Nadia.
Warga Banjarmasin Teler Usai Makan Buah Kecubung
Sebanyak empat warga Banjarmasin teler setelah mengonsumsi buah kecubung. Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel telah menindaklanjuti kasus ini dengan serius.
"Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan," kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin. Dikutip dari Antara, Rabu (10/7).
Direktur Resnarkoba Polda Kalsel Kombes Pol Kelana Jaya telah berkoordinasi dengan instansi terkait, dan akan membawa bahan daun dan buah kecubung ke laboratorium forensik untuk mengetahui kandungannya.
"Hasil pemeriksaan laboratorium forensik tentunya memerlukan waktu, setelah dipastikan apa kandungannya baru kami melakukan langkah berikutnya," jelas Adam.