Kemenkes soal Dekan FK Unair Batal Dipecat: Alhamdulillah, Sudah Selesai Masalahnya
Kemenkes mengaku bersyukur polemik pemecatan Dekan FK Unair selesai setelah Budi Santoso kembali diangkat sebagai dekan.
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Mohammad Nasih batal memecat Dekan Fakultas Kesehatan (FK) Budi Santoso.
Kemenkes soal Dekan FK Unair Batal Dipecat: Alhamdulillah, Sudah Selesai Masalahnya
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Mohammad Nasih batal memecat Dekan Fakultas Kesehatan (FK) Budi Santoso.
Padahal sebelumnya, Budi Santoso dicopot karena menolak rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mendatangkan dokter asing.
Kemenkes mengaku bersyukur Budi Santoso kembali menjabat Dekan FK Unair. Sebab, hal itu menunjukkan, polemik pemecatan Dekan FK Unair sudah selesai.
"Alhamdulillah, sudah selesai kan ya masalahnya," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, Rabu (10/7).
Nadia mengatakan, terkait kemungkinan uji publik tentang rencana pemerintah mendatangkan dokter asing menyusul polemik tersebut, sudah ada partisipasi publik dalam proses pembuatan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan.
Pada Selasa (9/7), Rektor Unair Surabaya Mohammad Nasih membatalkan keputusan pemberhentian Budi Santoso sebagai Dekan Fakultas Kedokteran.
Nasih mengatakan, pembatalan keputusan pemberhentian dilakukan usai dia menerima surat dari Budi Santoso.
Guru besar ilmu ekonomi Unair itu menegaskan, Budi Santoso kembali berkantor sebagai dekan pada Rabu.
Ketika disinggung soal dasar pemberhentian terhadap Budi Santoso, Nasih enggan menjelaskan secara rinci. Dia hanya menyebut bahwa saat ini pihaknya fokus terhadap masa depan Unair.
Menurut dia, dinamika yang kemarin terjadi adalah hal yang biasa, layaknya orang pacaran yang bisa tiba-tiba putus.
"Ini kan biasa saja. Jadi sampean ketemu, pacaran, terus ada masalah apa tiba-tiba putus, kan biasa kan. Jadi tidak usah baperan," katanya, dikutip dari Antara.
Sementara Budi Santoso mengatakan, dirinya bersyukur polemik tersebut sudah berakhir. Dia pribadi meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi kepada Rektor Unair.
Budi juga bersyukur Rektor Unair telah memaafkan dan memberinya kesempatan kembali sebagai Dekan Fakultas Kedokteran.
"Saya secara pribadi mengaturkan permohonan maaf kepada bapak rektor, mungkin saya bermaksud untuk mewakili diri pribadi tapi mungkin terlalu kelewatan, sehingga daya menggunakan institusi, ini yang mungkin salah saya," katanya.
Sebelumnya, Budi Santoso diberhentikan sebagai Dekan FK Unair terkait pernyataannya yang tidak menyetujui dokter asing didatangkan ke Indonesia.
Menurut Budi, 92 fakultas kedokteran di Indonesia mampu menciptakan dokter-dokter yang kualitasnya tak kalah saing dengan dokter asing.