BKSAP DPR: Kita Harap Ada Film Dokumenter Kelas Hollywood tentang Keindahan Laut Indonesia
BKSAP DPR berharap kehadiran kapal OceanX ini dapat membantu memperkenalkan kekayaan laut Indonesia kepada dunia.
Putu berharap kehadiran kapal OceanX ini dapat membantu memperkenalkan kekayaan laut Indonesia kepada dunia.
- Temuan Bangkai Kapal Bajak Laut dari Abad ke-16 Ungkap Harta Karun dan Keganasan Kehidupan Perompak di Laut
- Dukung Studi Potensi Laut Indonesia, DPR Intip dari Dekat Kecanggihan Kapal OceanX
- Bikin Kaukus Kelautan DPR Tertarik, Ini Sederet Keunggulan Kapal OceanX
- Ditangkap Dirjen KKP, ABK Malah Senang dan Berterima Kasih, Ini Alasannya
BKSAP DPR: Kita Harap Ada Film Dokumenter Kelas Hollywood tentang Keindahan Laut Indonesia
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana mengunjungi kapal OceanX Explorer untuk mendorong promosi kekayaan laut Indonesia dan keberlanjutan lingkungan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Menurut dia, Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata bawah laut dengan spot diving yang cukup banyak.
“Indonesia adalah surga bagi para penyelam dengan keindahan bawah laut yang luar biasa. Dengan kerja sama ini, kita ingin lebih banyak mengeksplorasi dan mempromosikan spot-spot diving terbaik di Indonesia,” kata Putu melalui keterangannya, Sabtu (13/7).
Putu menyebut kapal OceanX berlabuh ke kawasan Pelabuhan Tanjung Priok ini dipimpin oleh Kapten Peter, dan dilengkapi kru berjumlah antara 30 hingga 70 orang. Maka dari itu, Putu berharap kehadiran kapal OceanX ini dapat membantu memperkenalkan kekayaan laut Indonesia kepada dunia.
“Kita menyebut kekayaan ini sebagai Marine Mega Biodiversity. Bayangkan betapa kayanya lautan Indonesia akan potensi ini. Dengan adanya media dan publikasi dari OceanX, kita bisa menarik perhatian dunia terhadap keindahan dan potensi laut Indonesia,” ujar Legislator asal Bali ini.
Maka dari itu, Anggota Inter-Parliamentary Union (IPU) untuk Pembangunan Berkelanjutan ini mengatakan Indonesia perlu memanfaatkan peluang ini untuk membuat film dokumenter yang menggambarkan keindahan dan kelebihan lautan Indonesia, bekerja sama dengan sutradara terkenal Hollywood, James Cameron.
“Kami berharap film ini dapat menarasikan kekayaan laut Indonesia dari Aceh hingga Papua, termasuk kawasan indah seperti Kepulauan Komodo, Raja Ampat, dan Laut Banda. Bahkan, kita berharap ada film dokumenter kelas Hollywood yang menarasikan keindahan laut kita,” jelas dia.
Selain itu, Putu menyoroti pentingnya teknologi canggih yang ada di kapal OceanX untuk dilakukan kajian dan pemetaan laut dengan lebih efisien oleh para ilmuwan. Sebab, kata dia, sebagai negara maritim bahwa sumber protein Indonesia banyak berasal dari laut.
“Kerja sama dengan OceanX Explorer ini untuk memastikan keberlanjutan dan keamanan pangan kita, khususnya hasil laut. Mapping wilayah laut menjadi penting untuk melindungi dan menjaga kelestarian Marine Mega Biodiversity kita, baik untuk kepentingan pariwisata, diving, maupun keberlanjutan lingkungan laut,” ungkapnya.
Menurut dia, dengan teknologi pemetaan yang canggih dapat memastikan keberlanjutan sumber daya laut dan menghindari eksploitasi berlebihan yang berdampak pada kerusakan ekosistem.
“Dulu untuk melihat ikan di berbagai perairan, kita harus langsung melihat ikannya. Tapi sekarang dengan teknologi DNA air, kita bisa mengetahui kondisi laut dan jenis ikan yang ada di sana tanpa harus melihat langsung,” kata Putu.
Anggota Komisi VI DPR RI ini juga menekankan pentingnya keterlibatan komunitas lokal dalam menjaga kelestarian laut. “Masyarakat kepulauan yang tergantung pada laut harus mendapatkan manfaat dari keberlanjutan ini. Mereka perlu dilibatkan dalam menjaga dan mengelola laut untuk hasil yang berkelanjutan,” ucapnya.
Selanjutnya, Putu menambahkan pentingnya afirmasi anggaran serta regulasi kelautan yang komprehensif untuk menjaga ekosistem laut di Indonesia.
Menurut dia, saat ini kondisi laut Indonesia kritis akibat overfishing, penggunaan dinamit dan pencemaran sampah.
“Laut kita dalam kondisi kritis dengan adanya kerusakan akibat overfishing dan sampah. Ini menjadi tantangan besar yang harus kita atasi,” ungkapnya.
Menurut dia, Indonesia sudah memiliki rencana untuk memitigasi masalah ini melalui kerja sama dengan organisasi OceanX dan kapal OceanX.
Putu melihat ini langkah yang sangat positif dan perlu dukungan anggaran serta regulasi yang lebih komprehensif untuk mengatasi masalah kelautan dan perubahan iklim demi keberlanjutan laut untuk generasi mendatang.
“Dengan adanya sinergi ini memastikan laut di Indonesia tetap lestari dan terlindungi dari eksploitasi berlebihan, seperti fishing yang ekstrem atau penggunaan bahan peledak. Makanya, regulasi harus diperkuat untuk menjaga keberlanjutan laut kita,” tegas Putu.
“Kita harus mengapresiasi langkah visioner dari pemerintah, terutama Pak Luhut dalam memulai kerja sama dengan OceanX. Selama ini, kita belum terpikirkan untuk memetakan laut kita secara detail baik kedalamannya, teksturnya, maupun potensi biodiversitasnya,” katanya lagi.
Putu mengatakan generasi muda dan ilmuwan Indonesia penting juga dilibatkan dalam penelitian ini.
Selain itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) harus mengambil peran strategis dalam penelitian ini.
“BRIN harus ambil peran dalam peran ini. Kita harus belajar dari teknologi yang mereka miliki dan memastikan kita bisa melakukan hal yang sama di masa depan. Kita mendukung anak-anak muda dan ilmuwan kita untuk terlibat dalam penelitian ini. Mereka harus dilibatkan dalam setiap langkah kerja sama ini,” tegasnya.