Blak-blakan Waseso jadi Kepala BNN karena 'tukar guling' Kabareskrim
Weseso berharap penggantinya nanti adalah orang yang memiliki integritas baik dalam menjalankan tugas. "Kalau normal-normal saja tidak bisa, percaya sama saya. Karena ini kejahatan luar biasa, kita menghadapi kejahatan manusia-manusia yang punya karakter luar biasa, dan perasaannya sudah melebihi dari para binatang."
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Budi Waseso, segera memasuki masa pensiun. Weseso berharap penggantinya nanti adalah orang yang memiliki integritas baik dalam menjalankan tugas.
"Maka kalau tidak punya integritas yang baik, saya yakin tidak mungkin bisa bekerja dengan baik di BNN," kata Buwas di Bogor, Jabar, Kamis usai meresmikan Pusat Laboratorium Narkotika dan fasilitas anjing pelacak narkotika atau Unit Deteksi K9. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (22/2).
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Bagaimana menurut Budi Waseso, Pramuka seharusnya diterapkan? "Oleh sebab itu, mungkin kemarin Permen (Permendikbud) itu menurut saya harus dicabut. Karena kalau kita memulai dari itu ya kita harus scr keseluruhannya harus ada izin keppres-nya enggak. Artinya, tidak serta merta hanya melalui keputusan menteri," jelasnya.
-
Apa permintaan utama Budi Waseso kepada Menteri Nadiem? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Siapa yang diminta Budi Waseso untuk mencabut aturan Pramuka? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Kapan program KBNS digagas oleh Presiden Soeharto? Salah satu kebijakan industrialisasi sektor usaha otomotif ala Presiden Soeharto adalah program Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS) pada 1970-an.
-
Apa itu bakso? Bakso, makanan berbentuk bola daging yang terkenal di Indonesia, memiliki sejarah yang cukup menarik.
Sebagai kepala BNN, Waseso mengaku telah memberikan rekomendasi pada Presiden Jokowi terkait syarat dan kriteria pemimpin BNN ke depan. Seperti memiliki integritas, punya mental yang baik, profesional karena harus tahu masalah narkotika.
"Jadi kalau orang 'zero' dari narkotika, nggak mungkin bisa bekerja di sini. Sudah pasti nggak mungkin dan undang-undangnya mengatakan begitu. Tapi ada yang bertanya Pak Buwas tidak punya pengalaman narkotik bisa? Yah itu karena Tuhan yang menghendaki," kata Waseso.
Dia mengaku saat diperintahkan sebagai Kepala BNN oleh Presiden Joko Widodo, sebenarnya secara persyaratan 'zero' untuk memimpin BNN.
"Tapikan sudah perintah Presiden dan negara, kan teman-teman tahu saya ditukar guling yah, antara Kabareskrim atau kepala BNN. Alhamdulillah Allah itu memang nggak salah nunjuk saya. Nah maka karena Allah saya bisa," jelasnya.
Dia menambahkan, menjadi seorang Kepala BNN tidak bisa hanya bertindak yang normal-normal saja. "Kalau normal-normal saja tidak bisa, percaya sama saya. Karena ini kejahatan luar biasa, kita menghadapi kejahatan manusia-manusia yang punya karakter yang luar biasa, dan perasaannya sudah melebihi dari para binatang. Maka orang yang ada di sini harus orang-orang yang memang harus tahu persis, terutama masalah jaringan-jaringan," sambung Waseso.
Waseso juga berharap sistem kerja yang sudah terbangun di BNN terus dilanjutkan meski kepemimpinan berganti. Salah satunya bekerja sama dengan banyak pihak mulai dari TNI, Polri, Bea Cukai, PPATK dan lainnya.
"Itu harus terus dibangun. Bagaimana kita kalau tanpa itu, mana mungkin kita bisa mengungkap TPPU tanpa bantuan PPATK, yang sekarang sedang kita telusuri," harap Waseso.
"Ada kejahatan narkotika yang menghasilkan uang Rp7,4 triliun dalam satu tahun, ada yang Rp3,6 triliun pada 2016, tahun 2017 ada Rp7,4 triliun yang tahun 2018 yang sedang BNN lempar ke PPATK kurang lebih menurut kasarannya ada Rp45 triliun," katanya.
Baca juga:
Budi Waseso akui BNN kecolongan 5 ton sabu masuk ke Indonesia
Budi Waseso ingin bandar narkoba dipotong-potong dan dijadikan makanan ikan hiu
Canda Buwas soal keinginan setelah pensiun: Jadi satpam diskotek
Dapati transaksi narkoba di 36 diskotek, Waseso tantang komitmen Pemprov DKI
Kapal berbendera Singapura ditangkap di Kepri, sabu 1 ton lebih disita
Polri sebut jenderal bintang dua bisa gantikan Budi Waseso di BNN
Budi Waseso berharap penggantinya diisi orang ahli dan berpengalaman