Blokade TPST Piyungan Dibuka, Butuh Sepekan Bersihkan Tumpukan Sampah di Yogyakarta
Warga Desa Sitimulyo, Piyungan, Bantul akhirnya membuka blokade yang menutup akses ke TPST Piyungan, Kamis (12/5) pagi. Blokade dibuka setelah mereka mencapai kesepakatan dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Warga Desa Sitimulyo, Piyungan, Bantul akhirnya membuka blokade yang menutup akses ke TPST Piyungan, Kamis (12/5) pagi. Blokade dibuka setelah mereka mencapai kesepakatan dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Blokade akses ini dilakukan warga sejak Sabtu (7/5). Mereka menutup jalan truk pengangkut sampah ke TPST Piyungan, karena menuntut perbaikan pengelolaan dampak pencemaran sampah.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Apa saja pekerjaan yang dilakukan di program padat karya Bantul? Program padat karya infrastruktur ini dilakukan dengan pekerjaan di antaranya pembangunan jalan cor blok, talud atau bangket dan saluran drainase yang ada di wilayah pedesaan.
-
Apa yang ditemukan oleh tim eskavasi di Situs Keputren, Bantul? Pada Selasa (7/9), Tim eskavasi Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan sebuah artefak fragmen gerabah di Situs Keputren, Kawasan Cagar Budaya (KCB) Kerto-Pleret, Bantul. Artefak itu diduga merupakan wadah air era Kerajaan Majapahit.
-
Apa yang dihasilkan dari pengelolaan sampah di TPST Kedungrandu? Dalam sehari, mereka bisa mengolah sekitar 15 ton sampah. Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Randu Makmur Desa Kedungrandu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mampu meraup omzet hingga Rp140 juta per bulan dari hasil mengelola sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kedungrandu.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Bantul untuk mengatasi masalah sampah selama penutupan TPST Piyungan? Bantul sudah menyiapkan langkah-langkah yang akan segera saya tandatangani. Poin poin pentingnya adalah desa-desa, atau kelurahan supaya mengoptimalkan TPST tingkat kelurahan," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dikutip dari ANTARA pada Minggu (23/7).
-
Apa yang dibuat oleh Rumah Produksi Kelorida di Bantul? Selain digunakan untuk produksi, Ida juga menanam daun kelor sendiri di rumahnya. Selain mengambil daun dari rumah sendiri, Ida juga mendapat pasokan kelor dari anggota Kelompok Tani (KWT) Ngudi Rejeki. Ida membeli langsung daun kelor tersebut.
Blokade ini menyebabkan terjadinya tumpukan sampah di tiga wilayah yaitu Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. Di Kota Yogyakarta, tumpukan sampah nampak menggunung di tempat pembuangan sementara (TPS).
2.000 Ton Sampah Menumpuk
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menerangkan, dibutuhkan waktu kurang lebih sepekan untuk membersihkan tumpukan sampah yang ada di wilayahnya. Pembersihan tumpukan sampah, kata Heroe, sudah melibatkan semua armada pengangkut yang ada di kota itu.
"Kita butuh waktu sekitar seminggu untuk membersihkan seluruh sampah yang sekitar enam hari ini terhenti. Kita kerahkan seluruh armada truk maupun compactor untuk pengangkutannya," jelas Heroe, Kamis (12/5).
Heroe menerangkan ada kurang lebih 350 ton sampah yang dihasilkan di Kota Yogyakarta setiap harinya. Karena selama enam hari sampah tak bisa dibuang ke TPST Piyungan, volume sampah yang harus diurus diperkirakan mencapai 2 ribu ton.
"Kita lakukan (pengangkutan sampah) terus menerus. Kan yang (sampah) tertumpuk hari ini sekitar 2 ribu ton," papar Heroe.
Heroe merinci terdapat 16 tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. Saat ini pihaknya fokusmembersihkan tumpukan sampah yang terbengkalai dari tempat pembuangan sementara yang ada di jalan protokol.
"Sebagian titik-titik sudah kita bersihkan. Beberapa yang sudah bersih silakan bisa dibuang lagi. Kalau belum bersih ya ditahan dulu (buang sampahnya)," imbau Heroe.
(mdk/yan)