BMKG Catat 807 Kali Gempa Tektonik Sepanjang April 2021
Daryono menjelaskan gempa yang terjadi selama April 2021 didominasi gempa dengan magnitudo kecil di bawah 5,0 sebanyak 785 kali, turun dibandingkan Maret yang tercatat 896 kali gempa kecil.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 807 kali gempa tektonik sepanjang April 2021 di wilayah Indonesia.
"Jumlah tersebut turun dibandingkan Maret yang tercatat sebanyak 916 kali," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Selasa (4/5).
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Bagaimana BMKG Tuban mencatat jumlah gempa susulan? "Sekarang ini, gempa susulan ke-193 kali yang tercatat sampai 20.28 WIB," kata Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama di Tuban, Jawa Timur, Sabtu malam (23/3).
-
Kenapa BMKG meminta warga Pandeglang dan Lebak waspada? Ini kemudian memicu dampak yang signifikan yang perlu diperhatikan oleh masyarakat.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
Dia menjelaskan gempa yang terjadi selama April 2021 didominasi gempa dengan magnitudo kecil di bawah 5,0 sebanyak 785 kali, turun dibandingkan Maret yang tercatat 896 kali gempa kecil.
Seperti dilansir dari Antara, gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 jumlahnya meningkat yaitu sebanyak 22 kali sedangkan Maret hanya 20 kali.
Gempa dengan guncangan dirasakan oleh masyarakat selama April terjadi 69 kali, jumlah ini meningkat dari bulan sebelumnya sebanyak 59 kali.
Sementara tercatat dua kali gempa yang merusak selama April 2021 yaitu Gempa Selatan Jawa Timur magnitudo 6,1 kedalaman hiposenter 80 km pada 10 April 2021 pukul 14.00.15 WIB. Gempa ini menelan korban jiwa sebanyak 10 orang meninggal dunia, lebih dari 100 orang luka-luka dan lebih dari 2.400 rumah rusak.
Serta Gempa Selatan Sukabumi magnitudo 5,0 kedalaman 58 km pada 27 April 2021 pukul 16.23.39 WIB. Gempa ini menyebabkan kerusakan pada enam bangunan rumah, namun tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.
Selama April 2021 zona gempa aktif adalah Aceh-Nias, Lampung-Selat Sunda, Selatan Jawa Barat, Selatan Jawa Timur, Lombok, Sumbawa, dan Sumba kemudian Laut Maluku dan Ambon-Seram.
Baca juga:
Sebagian Wilayah Jakarta Diprakirakan Hujan Disertai Petir Hari Ini
Wilayah Selatan Indonesia Berpotensi Siklon Tropis pada Mei, November dan Desember
Gempa Magnitudo 2,9 Guncang Abang Karangasem, BMKG Sebut Akibat Sesar Aktif di Laut
Gempa Magnitudo 5,6 di Sukabumi, Getaran Terasa hingga Jakarta dan Bogor
Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Sukabumi, Tak Berpotensi Tsunami
BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Belawan, Warga Diminta Waspada