BMKG Pastikan Tidak Terjadi Gelombang Panas di Indonesia
Cuaca di wilayah Bogor dan sekitarnya cukup panas dan gerah tiga hari terakhir. Padahal, beberapa waktu sebelumnya hujan kerap turun.
Cuaca di wilayah Bogor dan sekitarnya cukup panas dan gerah tiga hari terakhir. Padahal, beberapa waktu sebelumnya hujan kerap turun.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut cuaca panas yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia bukan karena Indonesia sedang mengalami gelombang panas.
-
Apa prakiraan cuaca di Jakarta hari ini? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Apa bahaya dari cuaca panas di Indonesia? Cuaca panas yang melanda Indonesia, terutama pada awal musim kemarau, membawa sejumlah dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Dari dehidrasi hingga risiko serangan panas (heat stroke), perlu langkah-langkah pencegahan yang tepat.
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
-
Kapan cuaca di Jakarta diprediksi cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Apa yang dilakukan oleh kera ekor panjang di Desa Cikakak? Puluhan kera ekor panjang itu menyerbu pemukiman dan membuat warga resah. Mereka bertengger di atap-atap rumah warga untuk mencari makan. Selain merusak atap rumah, kawanan monyet ini juga menjarah makanan di warung-warung.
-
Kapan suhu panas di Jakarta mencapai puncaknya? Fenomena ini sekaligus menandakan musim kemarau mulai melanda Indonesia, yang sebagaimana diprakirakan sebelumnya mulai berlangsung pada Juni dan puncaknya Juli - September 2024.
Dikutip dari Antara, Sabtu (14/11), BMKG menjelaskan dalam ilmu klimatologi, gelombang panas adalah periode cuaca atau suhu panas yang tidak wajar dan biasa berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut atau lebih yang disertai kelembapan udara tinggi.
Suatu kawasan dianggap terkena gelombang panas jika mencatatkan suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik. Seperti melonjak lima derajat Celcius dibanding normal dan berlangsung selama lima hari atau lebih secara berturut-turut.
Apabila suhu maksimum tersebut terjadi dalam rentang rata-ratanya dan tidak berlangsung lama, maka tidak dikatakan sebagai gelombang panas.
Gelombang panas umumnya terjadi berkaitan dengan berkembangnya pola cuaca sistem tekanan atmosfer tinggi di suatu area secara menetap dalam beberapa hari.
Berdasarkan pantauan BMKG terhadap suhu maksimum di wilayah Indonesia, suhu tertinggi siang hari mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Tercatat suhu lebih dari 36 derajat Celcius di Bima, Sabu dan Sumbawa pada 12 November 2020.
Suhu tertinggi pada hari itu tercatat di Bandara Sultan Muhammad Salahudin, Bima yaitu 37,2 derajat Celcius. Namun catatan suhu itu bukan merupakan penyimpangan besar dari rata-rata iklim suhu maksimum pada wilayah tersebut dan masih dalam ambang batas wajar.
Adapun sebab suhu tinggi beberapa waktu terakhir karena ada kedudukan semu gerak matahari yang tepat di atas Pulau Jawa dalam perjalannya menuju posisi 23 lintang selatan setelah meninggalkan ekuator. Posisi semu itu membuat paparan cahaya matahari memicu peningkatan suhu. Posisi semu Matahari di atas Pulau Jawa akan terjadi dua kali yaitu pada November dan April.
Salah satu dampak dari kedudukan semu itu adalah kawasan Jawa dan NTT mengalami peningkatan suhu tetapi tidak tergolong terkena gelombang panas.
Baca juga:
Ilmuwan: 2020 Jadi Tahun Terpanas dalam Sejarah
CEK FAKTA: Benarkah Covid-19 Takut dengan Cuaca Panas di Laut?
Cara Warga Jepang Dinginkan Tubuh Saat Cuaca Panas
Dilanda Gelombang Panas, Warga Ceko Asyik Mandi di Kali
Cuaca Adalah Perubahan Keadaan Udara, Kenali Jenis dan Unsur yang Jarang Diketahui
Suhu Panas Meningkat, Warga Irak Dinginkan Tubuh di Bawah Pancuran