BMKG Susun Rencana Aksi Nasional Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
Merujuk data Intergovernmental Panel on Climate Change atau IPCC menunjukkan bahwa suhu bumi saat ini telah mencapai level yang belum pernah terjadi sebelumnya setidaknya dalam 2.000 tahun terakhir.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tengah menyusun Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim (RAN-API) sebagai respons terhadap situasi iklim global yang dinilai terus mengalami penurunan kualitas.
Adapun rencana aksi tersebut mengacu pada kerangka CORDEX-SEA (Coordinated Regional Climate Downscaling Experiment South East Asia) di bawah Program Penelitian Iklim Dunia (WCRP) dari Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), yang juga telah menjadi acuan bagi rencana aksi nasional.
-
Bagaimana BMKG mengimbau masyarakat untuk mengurangi dampak suhu panas? Demi mengurangi dampak suhu panas, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi air mineral secara cukup dan teratur supaya terhindar dari dehidrasi, terutama saat melaksanakan ibadah kurban yang dilakukan di luar ruangan.
-
Apa yang diwaspadai oleh BMKG di Jogja terkait siklon tropis 99W? “Waspada potensi angin kencang. Diharapkan untuk memangkas pohon yang berpotensi tumbang atau rapuh,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono, mengutip ANTARA pada Senin (16/10).
-
Bagaimana Kementerian PUPR mengharapkan dukungan WMO dan BMKG untuk meningkatkan kinerja meteorologi di Indonesia? Sehingga, melalui kerja sama dalam peningkatan early warning systems, Kementerian PUPR berharap WMO dan BMKG akan memperkuat kinerja meteorologi Indonesia.
-
Apa yang dilakukan BMKG terkait Siklon Tropis Yagi? Miming mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi yang kebenarannya masih diragukan terkait dampak siklon tropis itu di wilayah Indonesia dan terus mengikuti informasi perkembangannya yang terus dipantau BMKG.Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
"BMKG telah bekerja sama dengan CORDEX Southeast Asia (CORDEX-SEA) untuk melakukan penelitian, pelatihan dan workshop terkait data proyeksi iklim," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (19/11).
Dwikorita mengatakan rencana aksi tersebut didasari bahwa Indonesia sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. Merujuk data Intergovernmental Panel on Climate Change atau IPCC menunjukkan bahwa suhu bumi saat ini telah mencapai level yang belum pernah terjadi sebelumnya setidaknya dalam 2.000 tahun terakhir.
Ia memperkirakan, suhu bumi akan mencapai atau melampaui batas 1,5 derajat Celsius di atas level pra-industri, antara tahun 2021 dan 2040. Di bawah skenario emisi tinggi, ambang batas 1,5 derajat Celsius ini akan dicapai dalam waktu yang lebih singkat lagi.
Adapun dampak tersebut telah terjadi, terutama peningkatan cuaca ekstrem dan kejadian iklim ekstrem, kenaikan suhu udara, berkurangnya tutupan salju di puncak Jayawijaya dan naiknya permukaan air laut.
Menurut dia, perubahan iklim tersebut sangat berdampak pada Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau-pulau kecil, dan memiliki curah hujan tahunan yang tinggi.
"Kondisi ini membutuhkan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim untuk mengurangi dampak bencana hidrometeorologi dan menurunkan emisi gas rumah kaca. Indonesia berkomitmen dan bekerja keras untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen menjadi 41 persen dari skenario business-as-usual pada tahun 2030," kata Dwikorita.
Sehingga Dwikorita mengatakan dalam ketidakpastian kondisi iklim ke depan, yang perlu disediakan adalah data proyeksi iklim dan diturunkan dari resolusi global menjadi resolusi tinggi dengan beberapa skenario proyeksi iklim, sehingga dapat menentukan strategi dan perencanaan yang tepat di masa mendatang.
Untuk mendapatkan data proyeksi iklim, BMKG menggelar lokakarya yang diselenggarakan secara daring dari tanggal 15-17 November 2021. BMKG bekerja sama dengan Ramkhamhaeng University Center of Regional Climate Change and Renewable Energy (RU-CORE), Bangkok, Thailand dan Department of Earth Sciences and Environment The National University of Malaysia dan CORDEX-SEA.
Lokakarya tersebut memiliki beberapa tujuan, di antaranya adalah mensosialisasikan kegiatan CORDEX dalam memajukan ilmu pengetahuan dan penerapan downscaling iklim regional khususnya di Asia Tenggara.
Kemudian, mempererat kegiatan dan kemajuan CORDEX-SEA dalam memajukan ilmu pengetahuan dan penerapan downscaling iklim regional di Asia Tenggara melalui kemitraan regional.
Selain itu juga untuk berbagi informasi tentang beberapa hasil publikasi yang telah dilakukan di beberapa negara di Asia Tenggara yang menggunakan data CORDEX-SEA untuk menghasilkan informasi iklim dalam menangani isu-isu terkait perubahan iklim di kawasan dan berbagi informasi tentang aplikasi potensial data CORDEX-SEA resolusi tinggi.
Baca juga:
Kepala BMKG: Indonesia Sangat Rentan Terdampak Perubahan Iklim
BMKG Prediksi Hujan Lebat, 8 Kecamatan di NTT Berstatus Waspada Banjir
Fenomena Water Spout di Perairan Buleleng Bali Jadi Tontonan Warga
Jakarta Diperkirakan Diguyur Hujan sejak Siang hingga Malam Hari
Analisa BMKG Soal Dugaan Kebakaran Kilang Pertamina di Cilacap Akibat Petir
BMKG Prediksi Hujan Petir Berpotensi Terjadi di Jakarta dari Siang hingga Sore