BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi Empat Meter di Laut Maluku
"Gelombang tinggi 2,5 meter hingga empat meter berpeluang terjadi di Laut Arafuru, yang berisiko terhadap keselamatan pelayaran,"
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi mencapai empat meter di laut Maluku yang berlaku 18-19 Februari 2021.
"Gelombang tinggi 2,5 meter hingga empat meter berpeluang terjadi di Laut Arafuru, yang berisiko terhadap keselamatan pelayaran," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas IV Maritim Ambon Ashar di Ambon, Provinsi Maluku dilansir Antara, Kamis (18/2).
-
Apa yang menjadi ciri khas kain tenun di Ambon? Dalam menghasilkan kain tenun, mereka tak hanya menenun motif yang telah diwariskan secara turun-temurun dari leluhur, melainkan juga berkreasi dengan motif dan corak baru.
-
Apa yang terjadi pada saat kerusuhan di Ambon? Penulis: Arsya Muhammad Tahun 2001, konflik bernuansa SARA membakar Ambon. Kota yang ratusan tahun dikenal karena kerukunan beragama, tiba-tiba berlumuran darah akibat ulah para provokator. Teror dan pembunuhan terjadi di mana-mana. Suasana Ambon seperti Sarajevo di Bosnia.
-
Di mana letak lokasi Curug Gembong? Curug Gembong adalah objek wisata air terjun yang berlokasi Desa Gombong, Pecalungan, Silombang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
-
Apa yang terjadi pada embung di Desa Giritirto, Kebumen? Embung itu terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Selintas tidak ada yang salah dengan pembangunan embung itu. Namun sejak dibangun pada tahun 2018 lalu, embung itu tidak bisa digunakan untuk kepentingan warga.
-
Kapan Dicky Ambon dibunuh di Lapas Cebongan? Pada 23 Maret 2013, terjadi peristiwa penembakan di Lapas Cebongan. Saat itu, 17 orang tak dikenal menyerbu Lapas Cebongan.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
Gelombang setinggi 1,25 -1,50 meter (waspada) juga berpeluang terjadi di Laut Seram Bagian Barat dan Timur, perairan Ambon Lease, Selatan Pulau Seram, laut Banda bagian barat, perairan Sermata Leti dan perairan Babar.
Tinggi gelombang 2,5-4 meter (tinggi) berpeluang terjadi di laut Banda bagian timur, perairan Tanimbar, Kei, Aru dan laut Arafuru.
Ia mengatakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, umumnya bergerak dari Barat laut - Timur laut, dengan kecepatan 5-20 knot, sedangkan di wilayah selatan Indonesia umumnya bergerak dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 5- 35 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di laut Jawa, perairan kepulauan Talaud, Amamapare - Agats dan Laut Arafuru. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, umumnya dari utara hingga timur dengan kecepatan 5-20 knot, sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 5- 25 knot.
BMKG mengimbau masyarakat untuk memperhatikan risiko tinggi keselamatan pelayaran. Risiko tinggi untuk perahu nelayan, jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter, sedangkan kapal tongkang 16 knot dengan tinggi gelombang 1.5 meter.
Sementara risiko tinggi untuk kapal fery kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar, risiko tinggi jika menghadapi kecepatan angin di atas 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
"Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi untuk tetap waspada, " kata Ashar.
Baca juga:
Waspada Cuaca Ekstrem di Jateng, BMKG Imbau Warga Waspadai Ancaman Ini
Pandemi dan Cuaca Ekstrem Sebabkan Harga Pangan Tak Stabil
BMKG Prediksi Hujan Lebat, Wagub DKI Ingatkan Warga Siaga Banjir
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Masih Terjadi di Wilayah Selatan Jateng
Saat Kabut Tebal Disertai Hujan Deras, Mobil Angkut 7 Penumpang Tersesat di Hutan