BNN tangkap kurir narkoba kaki tangan anggota DPRD Langkat
Daus berupaya mengelabui petugas dengan membeli tiket pesawat dari penang dengan tujuan Aceh. Setelah cek in dan mendapat cap paspor di imigrasi bandara, dia justru keluar bandara dan pergi ke Kuala lumpur. Di Kuala Lumpur, Daus kembali membeli tiket pesawat dan berangkat pulang ke Aceh.
Petugas gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN), Bea Cukai kembali menangkap satu orang tersangka jaringan peredaran narkoba yang melibatkan anggota DPRD Langkat yakni Ibrahim alias Hongkong. Tersangka yang kali ini berhasil diringkus adalah Firdaus alias Daus.
Dia ditangkap dalam pengembangan kasus penyelundupan sabu 105 kg dan ekstasi 30.000 butir. Daus ditangkap di bandara Aceh. "Dia baru tiba dari Kuala Lumpur," ujar Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari melalui pesan singkat kepada wartawan, Rabu (22/8).
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
Daus adalah salah satu kaki tangan Ibrahim yang bertugas mengantar sabu dengan menggunakan speed boat dari pulau pinang (Penang), Malaysia ke tempat serah terima di tengah laut. Arman menceritakan proses penangkapan Daus.
Daus berupaya mengelabui petugas dengan membeli tiket pesawat dari penang dengan tujuan Aceh. Setelah cek in dan mendapat cap paspor di imigrasi bandara, dia justru keluar bandara dan pergi ke Kuala lumpur. Di Kuala Lumpur, Daus kembali membeli tiket pesawat dan berangkat pulang ke Aceh.
"Namun petugas BNN sudah siap menangkap yang bersangkutan ketika turun dari pesawat dan langsung diterbangkan ke Medan," tegasnya
Saat akan diperiksa urine, Daus menolak. Alasannya, dipastikan positif karena setiap hari dia menggunakan sabu. Terutama jika melaut. Kepada penyidik Daus mengaku telah empat kali mengantar sabu ke tengah laut.
"Upah Rp 80 juta. Dengan demikian terbukti bahwa Ibrahim alias Hongkong bukan hanya 1 atau 2 kali melakukan hal yang sama," jelasnya.
Baca juga:
Anggota DPRD Langkat sudah berkali-kali selundupkan sabu dari Malaysia
Selundupkan sabu, anggota DPRD Langkat terancam hukuman mati
Selain sabu, polisi temukan 30.000 butir ekstasi di karung goni milik anggota DPRD
Anggota DPRD Langkat pemilik 3 karung sabu ditangkap saat sosialisasi nyaleg
NasDem copot anggota DPRD Langkat yang diduga miliki 3 karung sabu
Anggota DPRD Langkat diduga sebagai pemilik 3 karung sabu-sabu