BNPB Minta Warga Waspada Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Salah satu pemicu yang patut diwaspadai apabila terjadi curah hujan lebat dengan durasi lama. Masyarakat diminta mengikuti perkembangan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengimbau masyarakat untuk waspada dan siap siaga akan ancaman bencana hidrometeorologi yang berpotensi menerjang Indonesia. Dia mengingatkan warga berdomisili di kemiringan lebih dari 30 derajat atau rawan longsor untuk lebih berhati-hati.
Salah satu pemicu yang patut diwaspadai apabila terjadi curah hujan lebat dengan durasi lama. Doni meminta agar masyarakat mengikuti perkembangan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
"Ikuti terus info BMKG," ujar Doni yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui keterangan tulis, Minggu (1/11).
Doni juga meminta warga untuk mengantisipasi pohon yang mudah tumbang atau patah batangnya. Sehingga masyarakat diminta tak berada di bawah pohon seperti itu.
"Serta waspadai tiang listrik yang korsleting dan roboh tertimpa pohon," ujar dia.
Di samping itu, masyarakat diimbau untuk berhati-hati memilih tempat berlindung saat di tengah jalan terjebak hujan deras. Hindari tempat berlindung di bawah pohon maupun papan baliho.
Data BNPB dari awal Januari hingga 31 Oktober 2020, bencana hidrometeorologi masih mendominasi kejadian bencana di Tanah Air. Hingga akhir Oktober 2020, total bencana alam berjumlah 2.401 kejadian.
Jenis kejadian bencana alam tertinggi yakni banjir dengan 865 kejadian, sedangkan kejadian lainnya puting beliung 690, tanah longsor 447, kebakaran hutan dan lahan 321 gelombang pasang atau abrasi 29, kekeringan 29, gempa bumi 5 dan letusan gunung api 5.
Dari sejumlah kejadian tersebut, jumlah korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi mencapai 319 jiwa meninggal dunia, dengan rincian banjir 205 jiwa, tanah longsor 101 dan puting beliung 13, sedangkan 25 jiwa dinyatakan hilang.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BPBD Banten Ingatkan Warga Lebak Waspada Banjir dan Longsor
Tanah Longsor Menimpa Rumah di Dua Desa Kabupaten Trenggalek
Setelah 42 Tahun, Maluku Barat Daya Gempa 6,3 Magnitudo dan Tak Berpotensi Tsunami
Cegah Dampak La Nina, Syahbandar Banten Terbitkan Aturan Ini untuk Kapal Laut
Penampakan Tanah Longsor Kubur Puluhan Rumah di El Salvador
Ciamis Tetapkan Masa Siaga Darurat Bencana