BNPB Pastikan Wisata Selat Sunda Aman Pasca Gunung Anak Krakatau Meletus
Sebelumnya Sutopo merilis, pada Senin dinihari pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB juga tercatat gempa guguran pada Gunung Merapi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Senin pagi kemarin Gunung Anak Krakatau kembali meletus dengan ketinggian letusan 500 meter tanpa adanya dentuman. Status Gunung Anak Krakatau sendiri masih siaga level 3 dengan radius aman di luar 5 kilometer.
"Status masih sama, status siaga level 3 dengan radius aman di luar 5 kilometer. Radius berbahaya adalah di dalam 5 kilometer dari puncak kawah gunung berapi," tutur Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di gedung BNPB, Senin (18/3).
-
Kapan sanggar batik Krakatoa didirikan? Gambarkan kondisi alam Cilegon dan Banten Keberadaan batik yang didirikan oleh pasangan suami istri Helldy Agustian dan Hany Seviatry pada 2014 ini tak terlepas dari dari minatnya akan batik dan sosial budaya di kotanya.
-
Kapan Gunung Bromo akan ditutup? "Kawasan taman nasional ditutup pada 21 Juni pukul 00.00 WIB, hingga 24 Juni 2024 pukul 24.00 WIB," kata Septi dilansir dari Antara, Senin (17/6).
-
Bagaimana cara BPPTKG mengamati aktivitas Gunung Merapi? Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, mengatakan bahwa berdasarkan pengamatan selama enam jam, lava pijar mengalir ke arah barat daya atau ke arah Kali Bebeng.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus dan menyebabkan tsunami dahsyat? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
-
Apa yang menjadi batu di dekat pasir berbisik Gunung Bromo? Kini batu singa tersebut masih bisa kita saksikan di dekat kawasan pasir berbisik Gunung Bromo. Batu Singa atau yang dikenal dengan sebutan Watu Singa jadi salah satu spot favorit wisatawan untuk berfoto.
Dia menjelaskan, lokasi destinasi pariwisata di sekitar Gunung Anak Krakatau relatif aman. Masyarakat masih bisa berwisata tanpa khawatir ancaman erupsi ataupun tsunami.
"Pariwisata aman, jadi masyarakat bisa menikmati, tetap berwisata di sekitar Selat Sunda, karena kondisinya aman. Baik dari erupsi Gunung Anak Krakatau maupun dari ancaman tsunami yang ada," jelas Sutopo.
Sebelumnya Sutopo merilis, pada Senin dinihari pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB juga tercatat gempa guguran pada Gunung Merapi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Gempa guguran ini terjadi akibat pertumbuhan kubah lava yang mana pertumbuhannya masih tergolong lambat. Atas guguran ini, muncul awan panas yang mengarah ke Malang.
"Awan panas meluncur melalui Kali Gendol mengarah ke Magelang. Jadi paling jauh juga 2 kilometer," ujar Sutopo.
Aktivitas warga pun dibatasi, yakni radius di luar 3 kilometer. Tidak ada bahaya tertentu bagi masyarakat dan tidak perlu ada pengungsian. Sebab masyarakat tidak ada yang tinggal di dalam radius 3 kilometer.
Sutopo juga mengatakan, masyarakat agar tetap tenang. Tidak perlu panik dan takut yang berlebihan, sebab kejadian ini adalah proses alamiah dan kondisi gunung masih terus-menerus dipantau oleh PVMBG.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Anak Krakatau Mengalami Kegempaan Tremor, Zona Bahaya 5 Km dari Kawah
Gunung Anak Krakatau Mengalami Gempa Tektonik Lokal Selama 20 Detik
Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Warga Diminta Hindari Radius 2 Kilometer
Foto Satelit Sebelum dan Sesudah Letusan Dahsyat Anak Krakatau
PVMBG Catat Gunung Anak Krakatau Mengalami 46 Erupsi
PVMBG Catat Ada 15 Kali Kegempaan Letusan Anak Krakatau Hingga Minggu Pagi