BNPT Upayakan Pencegahan Terorisme Lewat Kearifan Lokal
Kepala BNPT, Boy Rafli Amar mengatakan, kearifan yang mengakar dalam masyarakat Indonesia sarat akan nilai agama, budaya, dan kebangsaan yang arif. Hal tersebut dapat melawan paham-paham yang bertentangan dengan konsensus bangsa.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPT) memaksimalkan upaya pencegahan paham radikal dan terorisme dengan menjalin kemitraan dari unsur pemerintah mau pun masyarakat. Salah satunya lewat penguatan kearifan lokal.
Kepala BNPT, Boy Rafli Amar mengatakan, kearifan yang mengakar dalam masyarakat Indonesia sarat akan nilai agama, budaya, dan kebangsaan yang arif. Hal tersebut dapat melawan paham-paham yang bertentangan dengan konsensus bangsa.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang dilakukan Raffi dan Jeje di Bandung Barat? Mereka sempat menginap di sebuah villa yang asri dan menyatu dengan alam. Potret Nagita Slavina Naik Angkot hingga Traktir Warga di Pasar Kaget saat Kenalkan Jeje Govinda sebagai Calon Bupati Bandung Barat - Bukan hanya itu, mereka juga menyapa warga.
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
-
Siapa yang Raffi ajak saat berkunjung ke Bandung Barat? Tak hanya berdua, Gigi dan Raffi mengajak serta sang adik yakni Syahnaz Sadiqah dan suaminya, Jeje Govinda.
-
Kenapa Raffi Ahmad pergi ke Bandung? Raffi menjelaskan bahwa ia tidak ikut demo karena harus ke Bandung, mendukung adiknya yang mencalonkan diri di sana, kebetulan juga ada Gibran Rakabuming.
-
Kapan Raffi Ahmad pergi ke Bandung? Acara itu sudah direncanakan jauh-jauh hari.
"Kami mendukung pencegahan dengan penguatan kearifan lokal yang mengakar dalam masyarakat," tutur Boy dalam keterangannya, Jumat (26/2).
Dia yang hadir dalam acara Dialog Kebangsaan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Aceh Tengah serta tokoh masyarakat lintas etnis dan agama itu mengingatkan, ada 2 ribu lebih orang yang berurusan dengan tindak pidana terorisme dalam satu dekade terakhir. Tidak sedikit di antaranya anak-anak muda yang terlibat di dalamnya.
"Fenomena ini tidak lepas dari pengaruh propaganda kekerasan berbalut agama oleh kelompok teroris global ISIS dan Al-Qaeda," jelasnya.
Diawali dengan intoleransi, lanjut Boy, propaganda dalam jangka panjang dapat mencederai keberagaman yang ada di Indonesia. Sebab itu, perlu adanya sinergi dan dukungan Pemerintah Daerah (Pemda), tokoh agama, serta tokoh adat dalam memperkuat sikap masyarakat dari propaganda radikal.
"Dengan toleran dan damai, saya optimis Aceh dan wilayah Indonesia lainnya dapat memaksimalkan potensi yang dimilikinya," tutupnya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com