Bocah Pemungut Cengkih Asal Kuningan itu Akhirnya Bisa Sekolah
Rumah Jodi berada di perbukitan. Jaraknya sekitar satu kilometer dari SDN Margabakti. Kondisi rumah itu tak layak huni, bahkan tidak memiliki kamar mandi. Penerangan rumah dibantu dengan aliran listrik dari rumah warga sekitar. Jika ingin mandi, Jodi maupun kakek dan neneknya harus mengambil air dari bawah.
Wajah Jodi semringah bersamaan dengan sinar matahari yang masuk melalui celah dinding rumahnya di Dusun Pahing, Desa Margabakti, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Dia tampak semangat menyiapkan segala kebutuhan sekolah.
Semangat Jodi itu bukan tanpa alasan. Pihak SD Negeri Margabakti mengizinkannya bersekolah. Selama ini, keinginan kuat Jodi untuk menimba ilmu di bangku sekolah terkendala kondisi ekonominya. Dia merupakan anak yatim yang tinggal bersama kakek dan neneknya, Rakum (62) dan Sati (60).
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Kenapa kata-kata berkelas ini bisa memberikan inspirasi dalam hidup? Kata berkelas bisa dibaca untuk memberikan inspirasi dan semangat dalam menjalani kehidupan.
-
Apa yang membuat kata-kata motivasi pendidikan begitu istimewa? "Kata-kata motivasi dalam dunia pendidikan bukan sekadar rangkaian huruf yang menyusun kalimat-kalimat indah. Mereka adalah sumber semangat, kebijaksanaan, dan inspirasi yang mampu mengubah arah perjalanan pendidikan seseorang."
-
Bagaimana kata-kata indah bisa menginspirasi kita? Dengan keindahan makna dan ucapan, kata-kata Bahasa Indonesia yang bermakna indah bisa menjadi inspirasi dalam menulis karya hingga pemberian nama.
Rumah Jodi berada di perbukitan. Jaraknya sekitar satu kilometer dari SDN Margabakti. Kondisi rumah itu tak layak huni, bahkan tidak memiliki kamar mandi. Penerangan rumah dibantu dengan aliran listrik dari rumah warga sekitar. Jika ingin mandi, Jodi maupun kakek dan neneknya harus mengambil air dari bawah.
Rakum dan Sati bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Keluarga Rakum dan Sati tak pernah mengenyam pendidikan hingga lulus karena faktor ekonomi. Namun, semangat belajar Jodi ini mendapat respons positif dari pihak sekolah. Pihak SD Negeri Margabakti merasa iba melihat kondisi Jodi.
Kepala Sekolah SD Margabakti Kuningan Jawa Barat Edi Junaedi menceritakan awal mula melihat Jodi. Bocah itu sering main di sekolah. Dia main dengan siswa lain. Kadang juga bermain di PAUD. Dia berpakaian seadanya. Tanpa alas kaki.
Keseharian Jodi membuat pihak sekolah iba. Lalu mengajak Jodi bersekolah. Tanpa berpikir panjang, Jodi langsung menyetujui tawaran itu. Pihak guru pun rela membantu mengurus kebutuhannya hingga memandikan Jodi di sekolah sebelum masuk kelas.
"Saat itu juga saya langsung mengambil batangan pohon cengkih untuk mengukur sepatu Jodi. Dibantu para guru membeli semua kebutuhan sekolah mulai dari atas sampai bawah," ujar dia.
Belakangan nama Jodi mendadak viral di media sosial setelah salah seorang gurunya Atun Rohayatun membagikan pengalaman harunya di akun Instagram miliknya @rohayatun7. Unggahan Atun dibanjiri komentar positif.
Edi mengatakan, Jodi tengah memungut cengkih saat dia mengajaknya untuk bersekolah. "Memungut cengkih terus dijual uangnya untuk jajan sendiri," kata dia.
Keputusan sekolah membiayai Jodi bersekolah dianggap tepat. Menurut dia, Jodi merupakan anak yang aktif dan memiliki potensi. Jodi anak yang mudah bergaul meski dia mendadak jadi pendiam jika ada orang baru yang menyapa dan mengajak bicara.
"Tidak ada masalah apa pun dalam diri Jodi alias normal semua kemudian usia Jodi juga memang cukup untuk bersekolah. Saya sendiri yang nunggu orangtuanya datang daftarkan anaknya saat PPDB tapi tidak datang. Minggu pertama masuk sekolah Jodi tidak main ke sini. Pas minggu kedua datang memungut cengkih di sekolah langsung saya datangi dan ajak sekolah dan Alhamdulillah mau anaknya," kata dia.
Edi mengaku sering mengamati aktivitas Jodi sebelum diajak bersekolah. Jodi kerap memungut cengkih di halaman sekolah. Cengkih tersebut ditaruh di gelas kemasan air mineral bekas untuk dijual kembali.
Edi menaruh harapan terhadap Jodi agar terus memiliki semangat belajar. Pihak sekolah membantu memberikan uang saku untuk jajan Jodi sehari-hari. "Pokoknya kita bantu bagaimana caranya agar semangat Jodi tetap terjaga. Salah satunya dibantu anggaran untuk jajan Jodi kita anggarkan Rp5.000 per hari," ujar dia.
Reporter: Panji Prayitno
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Difabel Bertahan Hidup di Gubuk Warisan Tanpa Dinding
Diskon Harga Rokok Jadi Pendorong Tingkat Kemiskinan
Data BPS: Angka Kemiskinan di Aceh Terbesar di Sumatera
Pertumbuhan Ekonomi Dalam RPJMN 2020-2024 Ditarget Capai 6 Persen
Kakek-Nenek Tinggal di Rumah Nyaris Ambruk di Serang Butuh Uluran Tangan
25 Tahun Huni Gubuk Reyot, Mak Aroh & Anak Cucu Dapat Hibah Tanah dari Babinsa