Bocah selamat dari pembantaian keluarga kerap mengigau
Bocah mengigau karena trauma yang dialaminya. Bukan hanya fisik tapi juga trauma psikis pascakejadian sadis yang menimpa keluarganya.
K (4) masih dirawat intensif di RS Bhayangkara Medan, Sumatera Utara. Kondisi bocah yang selamat dari pembantaian keluarganya di Pasar I Gang Tengah, Mabar, ini terus membaik, meskipun dia kerap mengigau.
"(korban) masih sering mengigau," kata Kepala RS Bhayangkara Medan AKBP dr A Nyoman Eddy, Senin (10/4).
Menurut Nyoman, bocah itu terus mengigau karena trauma yang dialaminya. Bukan hanya fisik tapi juga trauma psikis pascakejadian sadis yang menimpa keluarganya.
Nyoman memaparkan, secara keseluruhan kondisi korban semakin membaik. Pemulihannya pun terus berlangsung. Dalam proses ini, korban terus didampingi keluarganya.
Untuk pemulihan korban, RS Bhayangkara menyiapkan dokter spesialis anak, spesialis penyakit dalam, dan psikolog. "Semua sudah kita siapkan," jelas Nyoman.
Demi keamanan dan kenyamanan korban, pihak rumah sakit membatasi tamu yang ingin menjenguk. "Kita batasi dulu agar dia cepat pulih," sebut Nyoman.
Salah seorang tamu yang nampak menjenguk korban yaitu Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution. Saat dijenguk, bocah perempuan itu tengah tertidur.
Akhyar mengutuk perbuatan pelaku pembunuhan yang telah menewaskan ayah, ibu, nenek, kakak dan abang korban. "Ini sangat biadab. Anak balita yang tak tahu apa-apa mengalami trauma fisik dan psikis yang luar biasa," ujar dia.
Seperti diberitakan, K merupakan satu-satunya korban selamat dari pembunuhan satu keluarga di Pasar I Mabar, Minggu (9/4) pagi. Pelaku membunuh Ayahnya Riyanto, ibunya Sri Ariyani, neneknya Sumarni, kakaknya Naya dan abangnya Gilang. Korban juga dianiaya namun dia selamat dan dilarikan ke RS Mitra Medika kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara Medan.
Pembunuhan ini masih diselidiki polisi. Tiga tim dibentuk untuk mengungkapnya dan menangkap pelaku.
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Dimana pertempuran Medan Area terjadi? Salah satu konfliknya terjadi di sebuah hotel yang berada di Jalan Bali, Kota Medan, Sumatra Utara pada tanggal 13 Oktober 1945.
-
Bagaimana cara Colorful Medan Carnival mengangkat keberagaman Medan? Keberagaman yang ada tidak hanya menunjukkan Medan kaya akan keberagaman etnis dan budaya, tapi juga dapat dijadikan potensi menggerakkan ekonomi.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
Baca juga:
5 Orang sekeluarga dibantai di Mabar Medan, balita selamat
Kapolda Sumut: Pembantaian sekeluarga di Medan pembunuhan berencana
8 Saksi diperiksa, 3 tim buru pembantai 1 keluarga di Medan
Isak tangis iringi pemakaman sekeluarga yang dibunuh di Medan