Bomber di Mapolresta Solo diduga Nur Rohman, ini kata Kepala BIN
"Iya saya dengar info itu, tetapi penjelasannya masih didalami," ujar Sutiyoso kepada merdeka.com .
Pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta disebut-sebut adalah Nur Rohman, pemuda berkelahiran Surakarta 1 November 1985. Informasi ini beredar di lingkungan wartawan.
Kepala Badan Intelijen Negara (Ka BIN) Sutiyoso mengaku juga mendengar informasi tersebut. Tetapi kini segala kemungkinan masih didalami lebih lanjut.
"Iya saya dengar info itu, tetapi penjelasannya masih didalami," ujar Sutiyoso kepada merdeka.com saat ditanya pelaku diduga bernama Nur Rohman, Selasa (5/7).
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa makna utama dari Tari Bondan Surakarta? Meski ketiga jenis tari bondan memiliki makna yang sedikit berbeda, akan tetapi pada intinya tari bondan ini memiliki makna yang sama mengenai kasih sayang seorang ibu kepada sang anak.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Apa yang terbakar di Solo? Pada Selasa (3/10), terjadi kebakaran di sebuah gudang rongsok yang terletak di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
Pelaku bom di Polresta Solo ©2016 merdeka.com/arie sunaryo
Hal lain yang dia soroti adalah soal lemahnya UU Intelijen yang ada saat ini. Hal ini membuat BIN dan pihak kepolisian sulit bertindak jika ada orang yang dicurigai sebagai teroris.
"Kita tidak bisa menangkap orang sebelum dia melakukan aksi kejahatan. Tetapi kalau sudah melakukan kejahatan, kan terlambat juga," ujar pria yang akrab disapa Bang Yos ini.
Menurut Bang Yos, di beberapa negara Eropa UU Terorisnya sudah sangat baik. Mereka memberikan kewenangan yang luas kepada aparat untuk mencegah terjadinya aksi teroris.
"Di Eropa dan di negara barat, termasuk Malaysia, saat melawan teroris, ,mereka sudah mengubah paradigma dengan memberikan kewenangan yang luas kepada intelijen. Sedangkan di Indonesia kita masih jauh dari itu. Padahal kita tahu ada orang simpatisan ISIS, atau simpatisan orang pulang dari Suriah, tetapi UU Terorisme masih lemah," imbuhnya.
Baca juga:
Teror bom di Solo tak buat Jokowi takut pulang kampung
Bomber di Mapolres Solo tewas, bagian paha hingga punggung hancur
Sebelum diledakkan, tak ada ancaman bom di Mapolresta Solo
Kepala BIN sebut ada indikasi bom di Mapolres Solo terkait ISIS
Bomber di Mapolresta Solo bernama Nur Rohman, warga Pasar Kliwon