Bomber Polrestabes Medan Terpapar Radikal dari Istrinya
Selain itu, DA juga sering bertemu secara langsung dengan Napiter I di Lapas tersebut.
RNW (24), bomber Polrestabes Medan disebut polisi terpapar radikal dari istrinya, DA. Demikian diungkap Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo.
"Patut diduga DA terpapar lebih dahulu dibandingkan pelaku," kata Dedi kepada wartawan di Mako Brimob Kelapa 2 Depok, Kamis (14/119).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana letak Pondok Boro? Di Kota Semarang, terdapat sebuah penginapan yang harga sewanya cukup murah. Penginapan itu bernama Pondok Boro.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Kapan Rumah BUMN BRI Yogyakarta berdiri? Rumah BUMN BRI tersebut sudah berdiri sejak 2017 dan tercatat sudah ada ribuan pelaku UMKM di wilayah tersebut yang dibina dengan berbagai pelatihan maupun pendampingan agar mampu konsisten meningkatkan kapabilitas usahanya.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
Dedi mengatakan Dit Siber Bareskrim Polri mendeteksi adanya komunikasi antara DA dengan salah satu narapidana teroris yang sedang menjalani hukuman di Lapas Klas 2 Medan. Komunikasi terakhir di media sosial terjadi pada semalam.
Selain itu, DA juga sering bertemu secara langsung dengan Napiter I di Lapas tersebut.
"Napiter atas nama I yang saat ini sedang menjalani proses hukum di Lapas. Si Istri sering mendatangi berkunjung ke Lapas," ujar dia.
Rabbial Muslim Nasution (24) meledakkan diri di Mapolrestabes Medan, Rabu 13 November 2019 sekira pukul 08.35 WIB. Insiden menyebabkan pelaku tewas dan enam orang luka-luka.
Dedi mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium untuk mengetahui kandungan bom yang diledakkan pelaku. Sementara, partikelnya telah diketahui.
"Ada 55 potongan paku, baterai 9 volt, potongan kabel, tombol switch on/off, lakban, 5 plat besi," ucap Dedi.
Reporter: Ady Anugrahadi
Baca juga:
Warga Urus SKCK di Polrestabes Medan Membeludak, Polisi Perketat Pengamanan
Kemendikbud Pastikan Tidak Ada Nama Mahasiswa Atas Nama Pelaku Bom Medan
Polisi Buru Pimpinan Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
Polda Sulsel Perketat Pengamanan Usai Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
Bom Bunuh Diri Di Medan Pakai Atribut Ojol, Ma'ruf Imbau Masyarakat Waspada
Asosiasi: Tak Ada Pembatalan Kunjungan ke Medan Pasca Ledakan Bom Bunuh Diri