Bongkar Pembalakan Liar di Cagar Alam Kampar, Petugas Tangkap 7 Orang
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau membongkar perkara pembalakan liar di kawasan Cagar Alam (CA) Bukit Bungkuk, Kabupaten Kampar. Enam pelaku dan seorang juru masak berhasil diringkus.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau membongkar perkara pembalakan liar di kawasan Cagar Alam (CA) Bukit Bungkuk, Kabupaten Kampar. Enam pelaku dan seorang juru masak berhasil diringkus.
Kepala BBKSDA Riau, Suharyono menjelaskan aktivitas melanggar hukum ini awalnya diketahui setelah adanya laporan dari masyarakat. petugas lantas melakukan penyelidikan dengan menurunkan tim ke lokasi.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Apa yang ditemukan di hutan purba tersebut? Ratusan fosil batang pohon dan bagian lain dari pohon ditemukan di hutan purba ini.
-
Siapa yang melakukan penggalian di hutan purba ini? Penggalian di Pulau Evia dilakukan Museum Sejarah Alam Fosil Hutan Lesvos.
-
Kenapa hutan awan begitu penting? Dari perspektif keanekaragaman hayati, hutan air memiliki peran penting karena menjadi habitat bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, fenomena yang dikenal sebagai endemisme.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
"Kita kirim tim baik melalui jalur darat dan juga laut air. Ini untuk mengetahui apakah benar informasi yang kita terima tersebut," kata Suharyono, Selasa (16/6).
Dia menyebutkan, tim BBKSDA mendapat laporan adanya aktivitas illegal logging. Lalu pada Sabtu (13/6) sekitar pukul 15.00 WIB, tim sampai di lokasi. Petugas kemudian mengamankan para pelaku.
Awalnya petugas mengamankan lima pelaku yakni inisial Dp, Ad, Hr, Iw, dan Adn yang tengah mengangkut kayu olahan jenis meranti sebanyak 4 kubik menggunakan dua unit sepeda motor. Kemudian, pihaknya juga amankan Nh yang berjenis kelamin wanita sebagai juru masak para pelaku itu.
Petugas juga berhasil mencokok Dr yang tengah melangsir kayu olahan sebanyak satu kubik menggunakan sepeda motor. "Yang kita amankan ada tujuh orang. Satu di antaranya bertugas sebagai juru masak," katanya.
Tidak puas sampai di situ, petugas juga lantas menggiring para pelaku ini menuju pondok tempat mereka bermalam dan beristirahat.
Petugas menemukan ada enam pondok di lokasi. Petugas juga menyita barang bukti berupa dua buah chain Saw, katrol sepanjang 100 meter. Pihaknya juga menyita tiga unit sepeda motor, empat handphone dan kayu olahan jenis meranti.
Dari keterangan awal, para pelaku mengaku semuanya berasal dari Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Mereka dimodali oleh seseorang yang berasal Simpang Siabu, Kabupaten Kampar.
"Semuanya kita bawa ke Kantor BBKSDA Riau untuk pemeriksaan lebih lanjut. Untuk proses hukumnya, kita telah berkoordinasi dengan Balai Gakkum LHK Sumatera, Seksi Wilayah II untuk proses penyelidikan dan penyidikan," terangnya.
Baca juga:
Polisi Ringkus 3 Pelaku Pembalakan Liar di Hutan Lindung Buleleng
Pernyataan-pernyataan Kontroversi Viktor Laiskodat yang Jadi Sorotan
KLHK Sita 1.300 Meter Kubik Kayu Hasil Illegal Logging di Hutan Kaltim
Gubernur NTT Ancam Potong Tangan Pelaku Ilegal Logging
Dua Pelaku Pembalakan Liar di Cagar Alam Maninjau Dibekuk Polisi
Polsushut Penembak Pelaku Ilegal Logging Tak Ditahan, Ini Penjelasan Polisi