BPBD Bali cabut status siaga longsor di Bangli
BPBD Bali cabut status siaga longsor di Bangli. Usai status siaga dicabut, selanjutnya yang dilakukan adalah perbaikan infrastruktur yang rusak dan membuka akses untuk warga terisolir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali telah mencabut status siaga atau status tanggap darurat bencana di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Rabu (22/2). Longsor yang terjadi di Kintamani menewaskan 13 korban jiwa dari tujuh lokasi desa.
Diakhirinya status tersebut, dikatakan Made Indra selaku Kepala BPBD Bali, mengingat semua korban sudah ditemukan dan telah memasuki status transisi darurat ke pemulihan.
"Yang perlu kita lakukan saat ini adalah perbaikan infrastruktur yang rusak untuk kembali membuka akses warga yang terisolasi. Untuk relokasi warga yang lokasi wilayah terancam bencana tetap dilakukan ke tempat yang lebih aman," Ungkap Indra, Rabu (22/2).
Sementara itu, secara terpisah Kapolres Bangli, Danang Beny Kusprihandono di Bangli, meyakinkan bahwa kendati status siaga bencana telah dicabut, namun pihaknya tetap menyiagakan anggotanya di wilayah Kintamani untuk membantu warga.
"Anggota kami tetap kita siagakan untuk membantu dukungan logistik dan perbantuan perbaikan-perbaikan rumah buat para korban," katanya.
Menurutnya, tidak hanya dari kesatuan Polres Bangli bahkan dari unsur TNI, PMI serta dari BPBD setempat masih tetap disiagakan dalam memulihkan situasi di Kintamani. Bahkan hingga hari ini sejumlah bantuan yang disalurkan dari berbagai kalangan untuk para korban dan warga yang terkena dampak bencana itu masih terus mengalir.