Dua korban tertimbun longsor di Gunungkidul akhirnya ditemukan
Kepala Seksi Pencegahan Dan Kesiapsiagaan BPBD Kulonprogo, Hepi Eko Nugroho mengatakan, dua korban tertimbun longsor pada Selasa (28/11). Keduanya tertimbun longsor karena hujan deras yang mengguyur wilayah Kulon Progo, menyebabkan sebuah tebing longsor. Tebing itu kemudian menimpa rumah milik Daladi Hadi Santoso.
Setelah melakukan evakuasi selama dua hari, akhirnya dua jenazah warga Dusun Ngroto, Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil ditemukan oleh tim evakuasi, Kamis (30/11). Dua warga tewas itu adalah Daladi Hadi Santoso (40) dan Hery Siswadi (30) yang semuanya merupakan warga Dusun Ngroto.
Kepala Seksi Pencegahan Dan Kesiapsiagaan BPBD Kulonprogo, Hepi Eko Nugroho mengatakan, dua korban tertimbun longsor pada Selasa (28/11). Keduanya tertimbun longsor karena hujan deras yang mengguyur wilayah Kulon Progo, menyebabkan sebuah tebing longsor. Tebing itu kemudian menimpa rumah milik Daladi Hadi Santoso.
"Evakuasi terhadap korban longsor sudah dilakukan sejak 28 November 2017 atau beberapa jam setelah ada laporan korban longsor. Evakuasi tidak bisa dilakukan maksimal karena faktor cuaca. Evakuasi sendiri melibatkan banyak personel, dari BPBD, SAR, kepolisian, hingga relawan," ujar Hepi di Kulon Progo, Kamis (30/11).
Hepi menambahkan dari kerja keras tim evakuasi akhirnya jenazah Daladi berhasil ditemukan. Jenazah Daladi berhasil dievakuasi sekitar pukul 09.00 WIB.
"Setelah berhasil mengevakuasi jenazah Daladi tim kemudian melanjutkan pencarian jenazah Hery. Jenazah Hery ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB," urai Hepi.
Hepi menambahkan selain menewaskan dua korban karena tanah longsor, dampak siklon tropis Cempaka yang menyebabkan hujan deras dan angin kencang mengakibatkan sejumlah kerusakan. Cuaca buruk siklon tropis Cempaka ini mengakibatkan 19 peristiwa longsor, 12 peristiwa pohon tumbang, dua titik banjir, serta dua titik rekahan tanah.