BPCB temukan emas dan perak di candi pewara di Prambanan
Mereka masih penasaran dengan candi pewara lain di Prambanan.
Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta menemukan sepuluh peripih berisi emas, perak, batuan, dan biji-bijian di bawah Candi Pewara di Kompleks Candi Prambanan. Peripih ini merupakan lapisan di bawah pondasi diibaratkan sebagai roh dari candi.
Kepala Seksi Perlindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan BPCB Yogyakarta, Wahyu Astuti mengatakan, peripih itu ditemukan pada kedalaman 160 sentimeter dari permukaan tanah. Peripih itu berbentuk persegi panjang dengan ukuran 39 sentimeter x 21 sentimeter, setebal 8 sentimeter.
Candi Pewara berisi emas dan perak ©2016 merdeka.com/kresna
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Bagaimana bentuk makam di Situs Arkeologi Margham? Makam tersebut memiliki ruangan berukuran panjang 1,6 meter dan lebar hingga 96 sentimeter, berisi kerangka yang dikelilingi oleh beberapa hadiah penguburan, termasuk mangkuk batu lunak, inti batu api, dan cangkir kecil yang terbuat dari perunggu, selain 10 mata panah perunggu.
-
Cincin emas seperti apa yang ditemukan oleh arkeolog? Cincin emas yang dihiasi dengan motif Kristus ini berasal dari abad ke-15 dan diyakini telah dikenakan oleh seorang wanita karena ukurannya yang mungil.
-
Apa yang ditemukan di Museum Arkeologi Agios Nikolaos di Kreta, Yunani? Museum Arkeologi Agios Nikolaos di Kreta, Yunani memamerkan tengkorak dengan mahkota emas masih menempel di bagian kepalanya.
-
Bagaimana bentuk terowongan yang ditemukan di situs arkeologi? INRAP menyampaikan, beberapa bagian dalam terowongan sangat sempit dan ada bagian yang ditutup, sementara pada bagian lainnya cukup tinggi, memungkinkan orang bisa berdiri di dalamnya.
"Istimewa dari penemuan kali ini adalah karena baru pertama kali, mungkin juga satu-satunya yang pernah ditemukan, ada candi Pewara yang memiliki peripih sebanyak sepuluh buah dan komplet," kata Wahyu kepada wartawan saat ditemui di BPCB Yogyakarta, Selasa (8/3).
Lazimnya, lanjut Wahyu, satu candi pewara hanya memiliki satu peripih. Namun, di candi pewara berada di deret kedua dari candi pusat di Prambanan, ditemukan sepuluh peripih di delapan penjuru mata angin, dan dua berada di tengah candi.
"Dari 224 candi Pewara di Prambanan, cuma ini yang komplet. Cukup aneh. Kita belum tahu apakah ada yang spesial dari Pewara ini. Tapi umumnya candi Pewara itu sama semua," tambah Wahyu.
Candi Pewara berisi emas dan perak ©2016 merdeka.com/kresna
Ada pun isi sepuluh peripih itu di antaranya mata uang perak, mata uang emas senilai satu saga, lempeng emas, tembaga, batu berwarna hijau sejenis akik, batu kaca bening, biji-bijian, dan beberapa unsur lain belum terdeteksi. Usia peripih diperkirakan 1100 tahun.
Candi Pewara berisi emas dan perak ©2016 merdeka.com/kresna
"Isi peripih ini menunjukan lengkapnya pemujaan terhadap dewa-dewa. Semua dewa disembah dengan pewara ini. Peripih ini adalah roh yang menghidupi candi. Ini temuan yang langka," ucap Wahyu.
Candi Pewara berisi emas dan perak ©2016 merdeka.com/kresna
Saat ini, Wahyu dan timnya masih mencoba mendeteksi benda-benda ada di dalam peripih. Selain itu, BPCB bakal mencari lagi peripih di candi-candi pewara lainnya.
"Kalau interpretasi saya, candi pewara dulu itu kan adalah candi pemberian, misalnya dari adipati mana, dari kerajaan mana. Jadi tentu akan berbeda-beda peripihnya. Kita nanti akan coba cari yang lainnya," tutup Wahyu.