BPCB Trowulan Mojokerto Imbau Warga Laporkan Temuan Situs Sejarah di Tol Malang
Kepala BPCB Trowulan, Andi Muhamad Said mengatakan, ekskavasi akan dilakukan selama lima hari, 12-16 Maret 2019. Pihaknya akan mengawali koordinasi dengan pihak terkait sebelum mengekskavasi di titik temuan di Desa Sekarpura, Kacamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Mojokerto dijadwalkan akan mengekskavasi (penggalian) situs bersejarah yang ditemukan di Jalur Tol Malang-Pandaan (Mapan). Ekskavasi untuk mendapatkan data tentang potensi cagar budaya dari temuan tersebut.
Kepala BPCB Trowulan, Andi Muhamad Said mengatakan, ekskavasi akan dilakukan selama lima hari, 12-16 Maret 2019. Pihaknya akan mengawali koordinasi dengan pihak terkait sebelum mengekskavasi di titik temuan di Desa Sekarpura, Kacamatan Pakis, Kabupaten Malang.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Di mana situs arkeologi dengan rumah kosong dan terowongan tersembunyi berada? Rumah kosong ini berada di situs arkeologi Distre, Prancis barat, berasal dari sekitar abad ke-10 sampai ke-12.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di lokasi pagar sisi utara Istana Majapahit? Arkeolog berhasil menemukan lokasi pagar sisi utara hingga tiga tapak gapura dari Istana Majapahit. Hal itu berlangsung usai tahun 2023 lalu sempat terkendala pembebasan lahan di Jatirejo.
-
Bagaimana sejarah Museum di Puro Mangkunegaran? Museum ini terletak tak jauh dari Balai Kota Solo, berdasarkan sejarahnya, museum ini sudah dibangun sejak tahun 1867 dan dulunya digunakan sebagai kantor untuk De Javasche Bank Agentschap Soerakarta.
-
Dimana letak situs-situs arkeologi yang ditemukan tersebut? Temuan-temuan tersebut termasuk struktur, desa berbenteng, bangunan pertahanan dan seremonial, pemukiman di puncak gunungm geoglyph lainnya di seluruh lembah Amazon.
-
Apa yang ditemukan di Situs Arkeologi Saruq Al-Hadid? Penggalian tersebut menghasilkan harta karun berupa artefak langka, termasuk perunggu, tembikar, dan bejana batu, serta senjata seperti belati, pedang, kapak, panah perunggu dan besi, cangkang hias, ribuan manik-manik yang terbuat dari batu mulia dan semi mulia, berbagai segel lokal dan asing, dan banyak keping emas dan perak yang unik.
"Kami berusaha untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin. Sehingga dapat mengetahui potensi cagar budayanya serta untuk menentukan langkah pelestarian selanjutnya," kata Andi Muhamad Said dalam pesannya kepada wartawan, Senin (11/3).
Aneka benda cagar budaya ditemukan di lokasi pembangunan tol di Kabupaten Malang. Benda-benda tersebut meliputi struktur bangunan, guci, mata uang kuno, talam, tempat sirih dan anting-anting emas. Sebagian barang dijarah masyarakat yang melakukan perburuan di lokasi.
Andi mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan temuan barang-barang tersebut untuk kepentingan identifikasi. Termasuk penemuan batu mulia berupa anting emas.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang menemukan atau mengambil temuan agar segera melaporkannya," katanya.
Pihak BPCB akan memberikan imbalan tentunya melalui proses tertentu di antaranya penilaian barang-barang tersebut. Penemu diminta melaporkan dan menunjukkan lokasinya, sebagai bagian proses identifikasi.
"Iya boleh saja mas (permintaan imbalan), tapi harus melalui penilaian dan penemu harus bisa menunjukkan lokasi penemuannya secara pasti. Rencana besok (identifikasi penemuan) mas, saat ada kegiatan ekskavasi," jelasnya.
Baca juga:
Arkeolog Usul Situs Bersejarah Kawasan Tol Malang-Pandaan Diekskavasi Menyeluruh
Situs Purbakala Rusak Akibat Proyek Tol Malang, Ditemukan Uang Kono hingga Anting
Makam Kuno Kembali Ditemukan di Mesir, Berisi 50 Mumi
Presiden Jokowi Minta Menteri PUPR Segera Revitalisasi Benteng Pendem
Ketum Minta DPD Golkar Sumut Perjuangkan Istana Sisingamangaraja Jadi Situs Nasional
Gereja Immanuel Malang, Bekas Gudang Beras yang Menjadi Simbol Keharmonisan