BPIP Ingatkan Masyarakat soal Keberagaman, Hentikan Saling Hujat & Sebar Kebencian
Badan ini sangat mendorong agar moderasi beragama menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terus menyebarkan semangat anti-SARA dan anti-kekerasan melalui konten-konten perdamaian. Badan ini sangat mendorong agar moderasi beragama menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.
"Jadi semakin beriman seseorang, semakin berpancasila dia. Karena moderasi adalah kunci dari suatu sikap politik untuk saling rukun dan bisa menerima keberagaman satu sama lain," ujar Staf Khusus (Stafsus) Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo dalam keterangannya, Kamis (4/2).
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Kapan Demokrasi Pancasila diterapkan di Indonesia? Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila. Dahulu, Indonesia sempat menganut ideologi Demokrasi Pancasila.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila? Pada hari ini, kita mengenang kembali lahirnya Pancasila sebagai dasar negara yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa.
-
Bagaimana Pancasila berperan sebagai dasar negara Indonesia? Pancasila sebagai dasar negara memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempersatukan dan memantapkan kebudayaan dan identitas nasional Indonesia, serta memandu dan mengarahkan pembangunan nasional.
-
Bagaimana Pancasila berperan dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia? Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter atau kepribadian bangsa. Hal ini yang kemudian membedakan antara bangsa Indonesia dan bangsa lainnya. Pancasila disahkan dalam pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yang terdiri dari wakil-wakil seluruh rakyat Indonesia.
-
Kapan Hari Kesaktian Pancasila dirayakan? 1 Oktober adalah Hari Kesaktian Pancasila.
Pria akrab dipanggil Romo Benny ini berharap agar pihak-pihak terkait mau bergotong royong untuk melawan paham intoleransi dan radikalisme dengan moderasi beragama. Ia mengungkapkan bahwa BPIP hingga saat ini terus mengadakan pelatihan kepada masyarakat, kemudian juga mengarusutamakan Pancasila.
"Kami juga bekerjasama dengan instansi-instansi terkait agar Pancasila ini bisa menjadi cara untuk bertindak, berpikir dan berelasi masyarakat Indonesia. Maka BPIP pun mendorong pendidikan moral Pancasila itu untuk diajarkan kembali dengan melakukan revisi UU Sisdiknas," tutur Benny.
Lebih lanjut, Benny menyebut lewat penanaman nilai cinta tanah air seperti upacara bendera yang diadakan setiap Senin, para siswa diharapkan akan memiliki inklusitas, berkebudayaan Indonesia dan mengedepankan nilai-nilai Pancasila. Sehingga keragaman dan kemajemukan itu harus diajarkan dari pendidikan tingkat PAUD hingga perguruan tinggi.
"Sehingga nantinya setiap kali kita bicara, beropini di ruang publik atau medsos, tidak ada lagi menyinggung SARA ataupun dengan menggunakan ujaran hewan-hewan ini dan itu," tuturnya.
Selain itu, Benny juga mengajak kepada seluruh elemen Bangsa Indonesia untuk mau memikirkan kemajuan, bagaimana Bangsa Indonesia bisa menjadi unggul dengan melakukan hal-hal yang produktif dan memikirkan inovasi-inovasi untuk pembangunan Bangsa.
"Mengapa penting kita tidak meninggalkan sejarah? Agar kita tahu bahwa saat itu bangsa ini terbentuk karena rasa persatuan dan saling menghargai perbedaan satu sama lain, kemajemukan yang kita miliki. Itulah salah satu kunci untuk menuju Indonesia unggul," tegas Romo Benny.
Untuk itu Benny mengimbau ini saatnya kita menerapkan pendidikan yang mengajarkan cinta kepada Tanah Air dan Bangsa Indonesia, sesuai dengan yang diamanatkan para pendiri bangsa termasuk Ki Hajar Dewantara selaku Bapak Pendidikan Bangsa Indonesia.
"Penguasaan informasi dan teknik informasi harus dimanfaatkan dengan sangat baik dan diarahkan untuk pembangunan nasional, pembangunan bangsa dan negara, bukan malah dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak produkti dan singung menyingung SARA," tandasnya.
Baca juga:
Jokowi: Marilah Merawat Indonesia dan Amalkan Nilai-nilai Pancasila
Gelar Akademik Palsu, Ketua Paguyuban Kandang Wesi Garut Kembali Ditangkap Polisi
'Perbedaan Harusnya Memberikan Warna Dalam Demokrasi'
Masyarakat Diminta Waspada, Tak Mudah Terhasut Politik Identitas Bawa Isu Agama
Terjadi Lagi & Tuai Kecaman, Wanita Menghina Lambang Negara Bilang Pancasila Sampah
Heboh Perempuan di Karawang Lecehkan Pancasila, Diduga Gangguan Jiwa