BPN Minta Pemerintah Selesaikan Kasus Kematian TKI Adelina Mandek di Malaysia
Pihak kepolisian langsung menangkap majikan, ibu dan anak perempuannya. Para pelaku langsung disidang dengan dakwaan kasus pembunuhan dan mempekerjakan orang asing secara ilegal. Namun hingga saat ini belum ada kelanjutan dalam proses persidangannya.
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mendorong pemerintah berperan aktif dalam penyelesaian kasus buruh migran di luar negeri. Dia meminta Kementerian Luar Negeri konsisten melakukan langkah-langkah diplomatik untuk melindungi hak-hak migran Indonesia di luar negeri.
"Saya meminta pemerintah membantu penuntasan kasus-kasus di luar negeri yang berkaitan dengan pekerja migran kita. Lindungi suara rakyat dan beri bantuan hukum untuk mereka," kata Rahayu, Sabtu (23/2).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Petugas Polsek Denpasar Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Bukti yang diamankan berupa KTP, kartu nikah, dompet warna cokelat, Kartu Indonesia Sehat, kartu vaksin covid, dan kabel catok rambut warna hitam yang dipakai melilit leher korban.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa yang dimaksud dengan teka-teki silang? Teka-teki silang merupakan permainan kata yang populer di seluruh dunia. Permainan ini terdiri dari kotak-kotak kecil yang harus diisi dengan huruf-huruf untuk membentuk kata-kata yang saling terkait.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Anggota Komisi VIII DPR RI itu mencontohkan kasus kematian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Adelina Lisau yang bekerja di Malaysia dan ditemukan tewas pada Febuari 2018. Kini sang ibunda bernama Yohana Banunek menuntut keadilan atas kematian anaknya di Malaysia. Namun, kasus yang sudah berjalan setahun itu terkesan jalan di tempat di pengadilan.
"Keluhan ini seharusnya segera direspons pemerintah. Jangan dibiarkan ibu Yohanne berjuang sendiri mencari keadilan," ucapnya.
Maka dari itu, Rahayu mendorong pemerintah Indonesia membantu menyelesaikan kasus tersebut. Ketua DPP Bidang Advokasi Perempuan Partai Gerindra itu tak ingin ada preseden buruk bagi imigran Indonesia lainnya.
"Sikap diam pemerintah akan memberikan perseden buruk bagi imigran Indonesia lainnya yang sedang mencari keadilan di negara-negara lain. Saya menekankan agar Kemenlu segera bereaksi atas mandeknya pengadilan pembunuh Adelina," tandasnya.
Untuk diketahui, Seorang TKI bernama Adelina Lisau yang bekerja di Malaysia ditemukan tewas pada Febuari 2018. Adelina tergeletak di teras rumah bersama anjing majikannya. Dia pun sempat diselamatkan oleh petugas dan dibawa ke rumah sakit.
Namun keesokan harinya, perempuan berusia 20 tahunan itu meninggal dunia. Hasil pemeriksaan menunjukkan wajah Adelina luka memar.
Pihak kepolisian langsung menangkap majikan, ibu dan anak perempuannya. Para pelaku langsung disidang dengan dakwaan kasus pembunuhan dan mempekerjakan orang asing secara ilegal. Namun hingga saat ini belum ada kelanjutan dalam proses persidangannya.
Baca juga:
Didakwa Bunuh Majikan, TKI Pria Terancam Hukuman Mati Di Malaysia
WNI Ditemukan Tewas di Malaysia Diduga Korban Pemerkosaan
Masalah TKI hingga kelapa sawit dibahas Jokowi dengan Deputi PM Malaysia
39 TKI ilegal hendak ke Malaysia ditangkap polisi di Nunukan
Polda Kalbar Gagalkan Penyelundupan 42 TKI Ilegal ke Malaysia
Terlibat Kasus Pembunuhan di Malaysia, WNI asal Lombok Terancam Dihukum Mati
Wanita Diduga WNI Ditemukan Tewas Di Malaysia Tanpa Busana & Tangan Terikat