BPOM: Imunogenitas Vaksin Sinovac 99 Persen Sampai Tiga bulan
Meski demikian, Penny mengakui belum ada pengamatan enam bulan dalam uji klinis fase ketiga. Namun jika melihat data uji klinis fase pertama dan kedua di Cina dalam waktu enam bulan tingkat imunogenitas masih berada di angka 80 persen.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito menjawab isu efikasi vaksin Covid-19 Sinovac yang dianggap rendah. Menurut Penny, sebaiknya tidak hanya dilihat dari efikasi, tetapi juga imunogenitas dari vaksin tersebut.
Penny mengatakan, berdasarkan uji klinik ketiga di Bandung, vaksin Sinovac memiliki imunogenitas yang sangat tinggi. Sampai tiga bulan mampu bertahan sampai 99 persen. Imunogenitas itu adalah kemampuan untuk memicu respons imun dalam tubuh.
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
-
Bagaimana vaksin Mpox melindungi tubuh dari virus? Vaksin ini merupakan vaksin turunan dari cacar (smallpox) generasi ketiga yang bersifat non-replicating, artinya tidak menyebabkan virus berkembang biak dalam tubuh.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa manfaat utama dari vaksin polio? Salah satu manfaat utama dari vaksin polio adalah memberikan kekebalan tubuh terhadap virus polio.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang memimpin lembaga Parc Vaccinogene dan meneliti vaksin untuk kesehatan masyarakat di masa Hindia Belanda? Dari sana lahirlah sebuah lembaga bernama Parc Vaccinogene yang dipimpin oleh Eilerts de Haan.
"Uji klinik fase tiga di Bandung menunjukkan bahwa imunogenitas dari vaksin Sinovac itu tinggi, sangat valid meyakinkan, bahkan sampai tiga bulan masih 99 persen," jelas Penny dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (14/1).
Jika terjadi penurunan, kata Penny, tidak begitu banyak. Misal dari 99,7 persen turun sampai 99,3 persen.
"Turunnya cuma sedikit jadi konsisten. 99 orang masih mempunyai tingkat titer antibodi di atas 4 kali, averagenya 23 kali," jelas Penny.
Meski demikian, Penny mengakui belum ada pengamatan enam bulan dalam uji klinis fase ketiga. Namun jika melihat data uji klinis fase pertama dan kedua di Cina dalam waktu enam bulan tingkat imunogenitas masih berada di angka 80 persen.
"Kalau berdasar fase satu, dua di Cina masih 80 persen, jadi masih bagus masih tinggi," kata Penny.
Dilansir dari Wikipedia, Imunogenisitas adalah kemampuan suatu substansi (seperti antigen atau epitope) dalam memicu respons imun dari tubuh manusia atau hewan lainnya. Dalam kata lain, imunogenisitas adalah kemampuan untuk memicu respons imun humoral dan/atau dimediasi sel.
Terdapat perbedaan antara imunogenisitas yang diinginkan dan tak diinginkan:
Imunogenisitas yang diinginkan biasanya dihasilkan oleh vaksin, ketika penyuntikan suatu antigen (dari vaksin) memicu respons imun terhadap patogen (virus, bakteri) untuk melindungi organisme. Pengembangan vaksin adalah proses yang rumit, dan imunogenisitas merupakan unsur utama dalam kemujaraban suatu vaksin.
Imunogenisitas yang tidak diinginkan merupakan respons imun dari suatu organisme terhadap antigen untuk terapi (seperti protein rekombinan atau antibodi monoklonal). Akibatnya, dikeluarkan antibodi anti-obat yang menghilangkan efek terapi atau malah memicu dampak negatif.
Baca juga:
Vaksinasi Covid-19 Bakal Dihentikan Jika Ada Kejadian Gawat
Vaksinasi di Jateng, Banyak Tenaga Kesehatan Tidak Datang hingga Server Bermasalah
Kapolri Idham Azis soal Efek Samping Vaksinasi Covid-19: Saya Fine-Fine Saja
Bio Farma Ungkap Alasan Pfizer Minta Klausul Bebas Hukum Jika Vaksin Bermasalah
Tenaga Kesehatan DKI Jakarta Jalani Vaksinasi Covid-19
Bukan Sultan HB X, Ini Orang Pertama yang Menerima Vaksin Corona di DIY