BPOM Tegaskan Tidak Masalah Jika Tak Ada Uji Klinis Astrazeneca di Indonesia
Penny mengatakan penggunaan vaksin Astrazeneca sebagai vaksin Covid-19 dilakukan di beberapa negara, seperti negara-negara Eropa, Mesir, Bahrain, Uni Emirate Arab, Kuwait, dan Malaysia.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat Astrazenca sebagai vaksin Covid-19, meski tidak dilakukan uji klinis di Indonesia. Terpenting, data khasiat dan mutu vaksin terpenuhi dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Tentunya tidak harus semua emergency use authorization (EUA) harus melakukan uji klinis di Indonesia, yang penting ada data mutu khasiat, dan keamanan didapatkan dari uji klinik," kata Penny dalam konferensi pers, Selasa (9/3).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Penny mengatakan penggunaan vaksin Astrazeneca sebagai vaksin Covid-19 dilakukan di beberapa negara, seperti negara-negara Eropa, Mesir, Bahrain, Uni Emirate Arab, Kuwait, dan Malaysia.
"Tentunya karena ini diproduksi di Eropa maka sudah dapat emergency use authorization di Eropa, UK, dan beberapa negara Islam seperti Saudi sudah diberikan, Malaysia, Kuwait, Bahrain, Mesir dan kita tanggal 22 Februari sudah terbitkan EUA," ujarnya.
Patut diketahui, vaksin Astrazeneca dapat diberikan bagi kelompok dewasa hingga lansia. "Berdasarkan hasil evaluasi tersebut dan pertimbangan manfaat dan risikonya, maka BPOM menerbitkan persetujuan emergency use authorization pada tanggal 22 Februari yang lalu," ucap Penny.
Penny menuturkan, berdasarkan data yang diterima BPOM, efek samping dari vaksin AstraZeneca rendah hingga sedang. Efek samping rendah seperti rasa nyeri di lokasi penyuntikan (nyeri lokal), kemerahan, gatal, dan pembengkakan.
Sedangkan efek samping sedang dari vaksin buatan United Kingdom itu adalah kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, meriang, mual, demam, dan muntah. Lebih lanjut, Penny mengatakan hasil evaluasi dari vaksin Astrazeneca dapat merangsang pembentukan antibodi baik populasi dewasa atau lansia.
"Pembentukan antibodi terhadap dewasa usia 18-60 tahun peningkatan antibodi sebanyak 32 kali. Sedangkan lansia di atas 65 tahun 21 kali," ujarnya.
Indonesia diketahui telah menerima sekitar 1,1 juta lebih vaksin virus Corona atau Covid-19 AstraZeneca sesi pertama melalui jalur multilateral. Vaksin tersebut tiba melalui Bandara Soekarno Hatta hari ini, Senin (8/3).
(mdk/eko)