Buang bayi di Musala, sang ibu mengaku malu hamil di luar nikah
Polisi mengamankan KTB (20), perempuan yang diduga pembuang jasad bayi di musala di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pelaku merupakan warga setempat yang mengaku malu karena kehamilan tanpa pernikahan.
Polisi mengamankan KTB (20), perempuan yang diduga pembuang jasad bayi di musala di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pelaku merupakan warga setempat yang mengaku malu karena kehamilan tanpa pernikahan.
"Pelaku hamil di luar nikah, malu dan menyembunyikan kehamilan dari keluarganya," kata Kasubag Humas Polres Malang AKP Farid Fathoni, Rabu (24/1).
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Dimana makam jabang bayi di Cirebon ditemukan? Namun menurut cerita yang berkembang, bayi ini mulanya ditemukan di sekitar perairan pelabuhan Cirebon.
-
Kenapa bayi menangis? Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.
-
Apa yang membuat makam jabang bayi di Cirebon ramai dikunjungi? Banyak yang punya hajat dan dipermudah jalannya setelah berdoa di sini. Situs makam jabang bayi di wilayah Kesambi, Kota Cirebon, selalu ramai didatangi para peziarah.
-
Di mana tanaman putri malu biasanya tumbuh? Biasanya tumbuh di tanah lapang atau di pinggiran persawahan.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
Kata Farid, tersangka sebelumnya mengonsumsi obat peluntur atau penggugur kandungan. Obat tersebut diberi oleh pria yang diduga menghamilinya.
Sehingga pada Sabtu (20/1) sekitar pukul 12.00 WIB tiba-tiba tersangka merasa sakit perut. KTB yang pada awalnya hendak mandi melahirkan bayinya dalam posisi berdiri.
"Bayi tersebut terjatuh membentur lantai semen, sehingga tidak bersuara atau menangis. Menurut pelaku, bayi sudah dalam kondisi meninggal dunia," katanya.
Karena takut ketahuan keluarga, bayi berikut ari-arinya dibungkus kain handuk warna putih. Bayi tersebut disembunyikan dalam kolong tempat tidur sekitar dua hari. Baru kemudian, Minggu (21/1) sekitar pukul 21.00 WIB, pelaku membuang jasad bayi tersebut.
Sebelum membuang jasad bayi tersebut, pelaku menuliskan nama bayinya yakni Muhammad Reza Aditama. Selain itu, lewat pesan tersebut juga meminta tolong agar bayinya segera dikuburkan.
"Tersangka kemudian berangkat menuju musala dan meletakkan mayat bayi tersebut di lantai teras dan ditutupi dengan handuk warna putih," jelasnya.
Kemudian keesokan paginya, Senin (21/1) sekitar pukul 04.30 WIB, warga yang hendak salat subuh berjemaah menemukan bayi tersebut. Saksi menemukan jasad bayi tergeletak di halaman Musala Al-Amin Dusun Aran-Aran, Desa Sumberejo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
"Pelaku sempat melihat ke musala sampai kemudian pelaku bingung dan berniat melarikan diri," katanya.
Tersangka selanjutnya diamankan oleh petugas Polsek Poncokusumo bersama pamong desa setempat guna penyidikan.
Baca juga:
Hamil di luar nikah, siswi di Banyumas tega bunuh bayinya di toilet RS
Mau Salat Subuh, warga temukan jasad bayi di musala
Mayat bayi laki-laki ditemukan di tempat sampah di Bekasi
Malu pasangan tak tanggung jawab, mahasiswi di Malang buang bayi ke selokan
Polisi periksa sepasang kekasih yang tinggalkan bayi di masjid Mojokerto