Bubarkan Tawuran, Anggota Babinsa di Kemayoran Dibacok Pakai Celurit
Seorang anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Harapan Mulia, Serka Suparmadi dibacok gerombolan pelaku tawuran. Akibatnya korban mengalami luka di punggung. Kejadian itu terjadi Jumat dini hari (17/8).
Seorang anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Harapan Mulia, Serka Suparmadi dibacok gerombolan pelaku tawuran. Akibatnya korban mengalami luka di punggung. Kejadian itu terjadi Jumat dini hari (17/8).
Kepala Unit Reserse Polsek Kemayoran AKP Bambang menjelaskan kronologi kejadian. Saat itu, dua kelompok remaja sedang tawuran di Jembatan Jiung, Kemayoran, Jakarta Pusat.
-
Dimana biasanya tawuran pelajar terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah. Mereka hapal betul angkutan umum apa saja yang digunakan dan menjadi target sasaran.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan tawuran pelajar pertama di Jakarta terjadi? Tercatat tawuran itu terjadi pada 29 Juni 1968, di mana dalam catatan tersebut tawuran terjadi antara siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) dengan siswa dari STN (Sekolah Tehnik Negeri) dan menimbulkan sebanyak 8 orang korban.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Dimana lokasi wisata Kota Tua Jakarta? Kota Tua terletak di Jakarta Pusat, wilayah utara.
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
"Ada info tawuran di sekitar Jembatan Jiung. Kami datang untuk membubarkan," kata Bambang saat dihubungi, Sabtu (17/8).
Tim gabungan dari Polsek dan Koramil mengejar para pelaku tawuran ke arah Jalan Galur dan Jalan Bendungan Jago.
"Polisi kejar ke Galur. Sedangkan Babinsa ke Jalan Bendungan Jago," ujar dia.
Saat sedang pengejaran, salah seorang remaja menyerang menggunakan celurit hingga mengenai punggung Serka Suparmadi.
"Saat ini korban kondisinya membaik," ujar dia.
Bambang menerangkan, sepuluh remaja yang diduga pelaku penyerangan terhadap Serka Suparmadi pun FL, SL, BG dan ZM.
"Kami temukan juga barang bukti celurit, air keras dan batu," ujar dia.
Para pelaku dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun kurungan penjara.
Reporter: Ady Anugrahadi
Baca juga:
Pelajar SMA di Depok Tewas Dibacok Celurit saat Tawuran
Tawuran di Tangerang, Mobil Jenazah 'Disulap' Jadi Armada Perang dan Simpan Sajam
Polisi Amankan 4 Pelaku Tawuran di Cengkareng
Ribut Antarpemuda di Bekasi, Satu Tewas Dibakar
Dalang Tawuran Dua Kelompok Remaja di Tangerang Seorang Wanita
Dua Kelompok Remaja di Tangerang Terlibat Tawuran, Satu Tewas Kena Sajam