Budi Waseso bakal siapkan kolam isi buaya buat bandar narkoba
"Ini serius. Besok saya mau ke Medan, mau lihat penangkaran buaya," tegas Budi.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso nampaknya serius untuk memberantas peredaran narkotika di dalam negeri. Hal itu ia tunjukkan dengan rencananya menempatkan sebuah kolam penuh buaya di sekitar tahanan narapidana bandar narkoba.
"Saya membuat wacana, pemikiran bagaimana tahanan yang bandar-bandar sudah divonis mati khususnya, itu ditaruh suatu tempat, tempat itu dikelilingi kolam buatan. Kolam itu diisi buaya," ujar Budi di Mabes, Jakarta Selatan, Jumat (6/11).
Jenderal Bintang Tiga ini menegaskan jika pernyataannya itu serius. "Ini serius. Besok saya mau ke Medan, mau lihat penangkaran buaya. Ini berkaitan dengan itu," tegasnya.
Bahkan, ia tidak takut jika dicap sebagai pembuat gaduh terkait rencananya tersebut. Menurutnya ini bagian dari kerja memberantas narkoba.
"Ya enggak apa-apa (Dicap pembuat gaduh), yang penting kan niatnya baik. Bekerja untuk penyelamatan bangsa dan negara ini. Jadi jangan untuk main-main ditaruh jabatan itu," tandasnya.
Baca juga:
Waseso: Bandar narkoba buang ke hutan, dijaga buaya biar nggak kabur
Budi Waseso: Jika tak diberikan tempat, BNN buat tenda di Monas
Budi Waseso: Diskotek jadi sarang peredaran narkoba disita negara
Berantas narkoba, BNN gandeng pihak swasta
Ide Budi Waseso hukum pengedar, makan narkoba sampai habis
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Apa permintaan utama Budi Waseso kepada Menteri Nadiem? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Bagaimana menurut Budi Waseso, Pramuka seharusnya diterapkan? "Oleh sebab itu, mungkin kemarin Permen (Permendikbud) itu menurut saya harus dicabut. Karena kalau kita memulai dari itu ya kita harus scr keseluruhannya harus ada izin keppres-nya enggak. Artinya, tidak serta merta hanya melalui keputusan menteri," jelasnya.
-
Siapa yang diminta Budi Waseso untuk mencabut aturan Pramuka? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Kapan program KBNS digagas oleh Presiden Soeharto? Salah satu kebijakan industrialisasi sektor usaha otomotif ala Presiden Soeharto adalah program Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS) pada 1970-an.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.