Buntut berita komunis, Dewan Pers mediasi tvOne dan PDIP
"Kita juga akan panggil televisi menggebu-gebu beritakan salah satu calon. Menjelang pilpres kita minta cooling down."
Dewan Pers hari ini memanggil tvOne dan PDI Perjuangan untuk mediasi. Situasi sempat memanas karena televisi milik pengusaha sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie itu membuat berita yang mengaitkan PDIP dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Kedua belah pihak tvOne dan PDIP kita panggil, kita coba mediasi," ujar Anggota Dewan Pers, Nezar Patria kepada merdeka.com, Jumat (4/7). Rencananya, mediasi tvOne dan PDIP akan dilangsungkan siang nanti.
Selain itu, kata Nezar, sejumlah televisi yang getol menyiarkan capres tertentu juga tidak luput dari pantauan Dewan Pers. Dia menyayangkan belakangan ini banyak tayangan membuat situasi tidak kondusif.
"Kita juga akan memanggil televisi yang menggebu-gebu beritakan salah satu calon. Menjelang pilpres kita minta cooling down, saat ini situasi sudah tidak sehat," katanya.
Nezar mengatakan, tidak masalah jika ada pemberitaan negative campaign terkait dengan rekam jejak capres tertentu. Menurutnya, itu justru baik karena memberikan informasi kepada publik.
"Tidak boleh tayangan kampanye hitam mengarah fitnah sehingga melanggar kode etik jurnalistik," tandasnya.
Dalam tayangan beberapa waktu lalu tvOne mengaitkan partai besutan Megawati Soekarnoputri dengan aliran komunis. Dampak dari pemberitaan itu simpatisan PDIP Yogyakarta terpancing menyegel dan mencoret-coret kantor tvOne di Yogya.