Buntut Kericuhan Suporter Arema FC dan PSS Sleman, Polisi Tangkap 6 Orang
Kericuhan antarsuporter terjadi saat pertandingan perdana Liga 1 antara PSS Sleman melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Rabu (15/5). Kericuhan ini diwarnai dengan aksi saling lempar.
Kericuhan antarsuporter terjadi saat pertandingan perdana Liga 1 antara PSS Sleman melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Rabu (15/5). Kericuhan ini diwarnai dengan aksi saling lempar.
Kericuhan menyebabkan laga PSS Sleman vs Arema FC ini dihentikan sementara di menit ke 32. Pertandingan sempat dihentikan sementara sekitar 30 menit. Usai suasana kembali kondusif, pertandingan pun kembali dilanjutkan.
-
Bagaimana Entong Tolo membantu warga Bekasi? Kemudian setelah terkumpul, ia berkeliling untuk membagikan hasil rampokannya untuk warga tak mampu. Ia terbiasa membagikan uang, makanan hingga hasil bumi sehingga warga miskin bisa makan atau membeli kebutuhan rumah tangga.
-
Siapa saja yang ikut membentuk organisasi Askar Perang Sabil (APS) di Yogyakarta? Di Yogyakarta, para ulama yang sebagian besar berasal dari kalangan Muhammadiyah membentuk sebuah organisasi kelaskaran bernama Askar Perang Sabil (APS).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
Aksi saling lempar antarsuporter kembali terjadi usai wasit meniup peluit panjang rampungnya pertandingan. Sejumlah benda seperti botol minuman, batu hingga pecahan keramik terlibat berterbangan di tribun penonton.
Buntut dari kericuhan ini, polisi pun mengamankan enam orang. Keenam suporter ini diduga melakukan tindak kekerasan.
"Kami mengamankan enam orang. Diduga melakukan kekerasan," ujar Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri, Kamis (16/5) dinihari.
Dofiri menerangkan jika keenam suporter yang diamankan ternyata bukanlah suporter dari PSS Sleman maupun Arema FC.
"Yang jelas bukan dari suporter PSS maupun Arema. Silakan simpulkan sendiri," papar Dofiri.
Dofiri menambahkan kericuhan menyebabkan sejumlah suporter kedua tim mengalami luka-luka. Dofiri menyebut para korban tidak ada yang mengalami luka serius.
"Ada yang luka lecet. Tidak ada yang serius. Ada beberapa orang (yang terluka)," bebernya.
Para pemain Arema FC sempat tertahan di dalam Stadion Maguwoharjo dan tak bisa keluar kembali ke hotel. Para pemain tertahan di dalam Stadion Maguwoharjo hingga pukul 01.00 WIB.
Para pemain Arema FC baru bisa meninggalkan Stadion usai dievakuasi oleh Polda DIY menggunakan kendaraan Baracuda. Sebanyak dua kendaraan Baracuda milik Polda DIY dikeluarkan untuk mengevakuasi para pemain.
"Karena pintu stadion masih crowded, naik Baracuda supaya lebih aman. Untuk mengantisipasi kalau di jalan masih ada lempar-lemparan, karena masih banyak massa belum keluar dari kompleks stadion semua," ujar Dofiri.
(mdk/cob)