Bunuh Satu Keluarga di Bekasi, Haris Simamora Dikenal Sebagai Anak Nakal
Pelaku diketahui merupakan kerabat istri korban. Dari hasil keterangan kepolisian, di mata keluarga, HS, sebagai anak nakal.
Polisi menyebut HS alias Haris Simamora, memiliki catatan buruk sebelum aksinya membunuh keluarga Diperum Nainggolan di Ji alan Bojong Nangka II, RT 002 RW 07, Pondok Melati, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat. Pria berusia 23 tahun itu tinggal di Pekanbaru sebelum ikut dengan keluarga korban.
Pelaku diketahui merupakan kerabat istri korban. Dari hasil keterangan kepolisian, di mata keluarga, Haris, sebagai anak nakal.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa yang terjadi di Bekasi pada Kamis (30/11) ? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
"Jadi gini, HS itu memang di keluarganya sudah dianggap dia itu anak nakal memang di Pekanbaru sana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dihubungi, Sabtu (17/11).
Namun, kasus pembunuhan terhadap keluarga Diperum merupakan tindak pidana pertama dilakukan Haris. Meski baru sekali, HS diancam hukum mati. Polisi menjatuhkan ia dengan pasal berlapis.
Seperti diketahui, HS membunuh saudaranya karena sakit hati atas ucapan dan perilaku korban. Sehingga, ia nekat membunuh dengan menggunakan linggis. Hingga kini, linggis tersebut masih dicari kepolisian yang dibuang tersangka di Kalimalang.
"Linggis itu kan ada dua muka, yang satu itu tajam, yang satunya itu tumpul. Yang tajam itu dipakai untuk menikam, yang tumpul untuk memukul. Bisa jadi satu alat. Tapi kan ini masih dalam proses pengembangan. Hingga kini masih kita cari linggisnya," pungkas Argo.
Baca juga:
Alasan-alasan Keji Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi
Usai Bunuh Satu Keluarga di Bekasi, HS naik Gunung Guntur untuk tenangkan diri
Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
HS Bunuh Keluarga Diperum Nainggolan Karena Kesal Sering Dimarahi
Pelaku Pembunuhan Keluarga Gaban di Bekasi Terancam Hukum Mati
Ini HS, Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
HS Bunuh 1 Keluarga Karena Disebut Tak Berguna Saat Kelola Kosan Korban