Bupati Garut akan Kurangi Pajak Hotel dan Restoran
"Tidak benar kalau mereka itu sudah dua tahun ini terpuruk. Hotel dan restoran yang selama ini masih mengeruk keuntungan besar karena selalu didatangi pengunjung, saya tahu," tutup Bupati.
Pascaaksi pemasangan bendera putih yang dilakukan oleh puluhan pengusaha hotel dan restoran, Bupati Garut Rudy Gunawan akan melakukan komunikasi secara langsung dengan Perhimpunan Hotel dan restoran Indonesia (PHRI) Garut.
Menurut Rudy, dalam komunikasi nanti bukan tidak mungkin pihaknya akan menyampaikan kebijakan terkait usaha para pengusaha hotel dan restoran. Kebijakan yang paling memungkinkan, adalah pengurangan pajak.
-
Apa yang terjadi di pesta hajatan di Garut? Sebuah hajatan di Kabupaten Garut punya cara sendiri dalam menghibur tamu undangan. Pemilik acara mengundang pasien rehabilitasi kelainan jiwa sebagai penyanyi di acara tersebut.
-
Kapan RAA Adiwijaya menjabat sebagai Bupati Garut? Jaringan yang luas ini membuatnya banyak mendapat bantuan untuk memajukan Kabupaten Garut di masa kepemimpinannya yakni tahun 1813 sampai 1831.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Candra Permana menjadi wakil bupati Garut? Dia tuh artis yang dulu pernah jadi wakil bupati Garut dari tahun 2009 sampe 2013 lho.
-
Kapan gempa bumi di Garut terjadi? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB.
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Sosok Ganjar Pranowo tentunya sudah tak asing lagi bagi khalayak publik. Ya, dirinya merupakan seorang pejabat hebat. Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
“Harapannya agar bisa mengurangi beban mereka. Kalau pembebasan pajak saya rasa sulit . Hal itu akan secepatnya kita komunikasikan dengan pihak PHRI," kata Rudy, Rabu (21/7).
Selain itu, Rudy mempertanyakan adanya pengakuan para pengusaha hotel dan restoran yang terpuruk selama dua tahun akibat kebijakan pemerintah selama penanganan Covid-19. Menurut Bupati, hal tersebut adalah ungkapan yang tidak benar.
Rudy mengaku bahwa dirinya mengetahui bahwa para pengusaha hotel dan restoran masih mengambil keuntungan besar karena masih bisa menarik pengunjung. "Tidak benar kalau mereka itu sudah dua tahun ini terpuruk. Hotel dan restoran yang selama ini masih mengeruk keuntungan besar karena selalu didatangi pengunjung, saya tahu," tutup Bupati.
Sebelumnya, puluhan hotel dan restoran yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan restoran Indonesia (PHRI) Garut, mengibarkan bendera putih dengan gambar emoticon menangis. Hal tersebut dilakukan sebagai ungkapan kekecewaan karena usaha hotel dan restoran yang masih tidak pasti di masa pandemi Covid-19.
Ketua PHRI Garut, Deden Rohim mengungkapkan bahwa para pengusaha hotel dan restoran di Garut yang mengibarkan bendera putih itu setidaknya berjumlah 30. "Pengibaran ini adalah refleksi, ungkapan hati kita yang menangis. Kondisi kita di tempat usaha sendiri seperti orang yang sudah meninggal," ungkapnya, Selasa (20/7).
Baca juga:
PHRI: Pemerintah Masih Nunggak Biaya Hotel Rp196 Miliar untuk Isoman Pasien Covid-19
PHRI Sulsel Sebut Jika Pandemi Tidak Berakhir Penutupan Hotel Tinggal Tunggu Waktu
Tingkat Hunian Hotel di Jakarta Hanya 10 Persen Selama PPKM Darurat
Okupansi Hotel di Jakarta Hanya 10 Persen selama PPKM Darurat
Puluhan Hotel dan Restoran di Garut Kibarkan Bendera Putih 'Emoticon' Menangis