Bupati Kotim dipolisikan istri atas dugaan zinah dengan pedangdut

Pada 2013 lalu, sang istri juga sempat melaporkannya kepada Mendagri Gamawan Fauzi atas kasus tersebut.

Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, Supian Hadi kembali harus berurusan dengan aparat penegak hukum. Kali ini, Supian dilaporkan dalam kasus dugaan perzinahan dengan Novita Anggraini, artis dangdut jebolan ajang pencarian bakat Kontes Dangdut Indonesia (KDI) oleh istrinya sendiri, HJ Iswanti.

Laporan itu dilayangkan Iswanti ke Mabes Polri pada 9 Juli 2015 lalu dengan bukti laporan Nomor LP/858/VII/2015/BARESKRIM. Dari tindak lanjut laporan tersebut, saat ini penyidik sudah memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan terkait laporan tersebut.

"Kami sudah diberitahu bahwa Supian Hadi dan Vita KDI sudah dipanggil untuk diperiksa penyidik pada tanggal 12-13 Oktober hari ini. Namun, kami belum mendapatkan informasi apakah keduanya menghadiri pemanggilan tersebut," kata Kuasa Hukum Iswanti, Salman Simandjuntak kepada awak media di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/10).

Salman mengatakan kabar yang beredar, Vita KDI tidak bisa memenuhi panggilan penyidik lantaran sedang hamil tua. "Jika benar sedang hamil tua, tentu tambah menguatkan laporan kami, ujar Salman.

Kepada awak media, Salman mengutarakan alasan kenapa kliennya melaporkan Supian Hadi dengan tuduhan perzinahan. Dia menyebut, selama ini Supian Hadi menepis jika dirinya telah menikah dengan Vita DKI.

Padahal, lanjut dia, isu perkawinan keduanya sudah beredar luas dengan bukti yang kuat. "Pernikahan dibantah, ya akhirnya dilaporkan dalam dugaan perzinahan," jelas Salman.

"Karena masih terikat perkawinan maka hubungan terlarang itu masuk kategori perzinahan sesuai dengan pasal 284 KUHP," tambah dia.

Pihaknya sangat optimis jika perkara ini akan menjerat Supian Hadi ke Pengadilan. Bahkan, ditegaskan dia, pihak kepolisian akan menyelesaikan kasus tersebut.

"Kami optimis hukum akan berjalan dengan semestinya. Saya yakin tidak ada di negeri ini yang kebal hukum. Kami percaya Polri akan menjalankan hukum dengan benar dan baik," terang Salman.

Seperti diketahui, kabar pernikahan Supian Hadi dengan Vita KDI muncul ke ranah publik pada tahun 2013 lalu. Vita KDI yang sedang menjadi artis pada ajang pencarian bakat tersebut disebut-sebut dinikahi Supian dengan mahar sebesar Rp 5 miliar.

Selain itu, Vita KDI juga disebut mendapat beberapa properti dan mobil Hummer. Sempat beredar gambar Vita KDI yang membuka cover penuh berisi uang pecahan Rp 100 ribu.

Sebelum melaporkan suaminya dengan dugaan perzinahan, Iswanti sempat melaporkan dugaan pernikahan Supian Hadi dengan Vita KDI itu ke Polda Metro Jaya. Namun, Polda menghentikan penyidikan dengan alasan tidak ada pernikahan antara Supian Hadi dengan Novita Angraini, baik secara sah maupun secara siri.

Namun, Salman menegaskan dalam hasil penyidian Inspektorat Pemerintah Kalimantan Tengah disebutkan bahwa pernikahan tersebut benar.

"Kalau benar menikah, pasti tidak ada izin dari Ibu Iswanti sebagai istri sah. Kalau sampai ada surat izin maka berarti ada dugaan pemalsuan surat, jadi ini akan kita kejar. Kalau tidak menikah, maka dugaan perzinahan semakin kuat. Kalau mengaku menikah, mengapa Polda Metro Jaya mengeluarkan SP3 atas laporan Ibu Iswanti. Dengan fakta begitu, Supian Hadi akan terjepit dan tidak bisa mengelak dari hukum," pungkas Salman.

Sebelumnya pada 2013 lalu, sang istri juga sempat melaporkannya kepada Mendagri Gamawan Fauzi atas kasus tersebut.