Buruh angkut PT Pusri tewas dibegal saat berangkat kerja
Ibu korban tidak kuasa menahan sedih melihat anaknya tewas.
Aksi begal motor di Palembang kembali dan menelan korban jiwa. Kali ini dialami Majri (33) yang tewas dibegal saat berangkat kerja.
Jasad buruh angkut PT Pusri tinggal di Jalan Suaka, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sematang Borang, Palembang, itu ditemukan terlungkup di halaman rumah kosong di Jalan Takwa, Kelurahan Mata Merah, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Selasa (12/1).
Di tubuh korban terdapat sejumlah luka, seperti di leher, wajah, dan tangan. Sepeda motor Honda Beat biasa dia kendarai raib. Jasadnya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Moehammad Husin, Palembang, buat diautopsi.
Saksi bernama Sunarto (45) mengaku kaget saat menemukan jasad korban. Awalnya dia mengira korban hanya pingsan atau mabuk. Namun, setelah ditunggu beberapa jam, korban tak kunjung bangun. Ratusan warga mendatangi lokasi berusaha membangunkan tidak membuahkan hasil.
"Kami kira cuma pingsan saja, tidak diapa-apain. Kami penasaran jadi kami balikkan badannya, tahunya sudah meninggal," kata Sunarto, Selasa (12/1).
Ibu korban, Maslina (70), yang datang ke lokasi tak sanggup melihat jasad puteranya. Dia tak menyangka anaknya tewas secara tak wajar.
"Dia tadi pamit kerja. Dia itu kerja jadi buruh di Pusri. Kami kaget sudah meninggal dunia," kata Maslina tak tahan menahan sedih.
Kapolsek Kalidoni Palembang, AKP Rachmat Pakpahan mengatakan, korban diduga tewas karena dibegal. Sebab sepeda motor korban tidak ada.
"Kami akan selidiki kasus ini. Dugaan sementara dibegal. Tapi kita tunggu hasil visum rumah sakit dulu," kata Rachmat.