Buruh Demo May Day di Patung Kuda, Desak Cabut UU Cipta Kerja dan Hapus Outsorcing
Sejumlah aliansi buruh menyemut di Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Rabu (1/5)
Buruh yang hadir menyampaikan aspirasi dalam peringatan hari buruh Internasional atau May Day.
Buruh Demo May Day di Patung Kuda, Desak Cabut UU Cipta Kerja dan Hapus Outsorcing
Sejumlah aliansi buruh menyemut di Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Rabu (1/5). Mereka hadir menyampaikan aspirasi dalam peringatan hari buruh Internasional atau May Day.
Pantauan di lapangan pukul 11.30 WIB, kerumunan massa menutup ruas jalan di Medan Merdeka Selatan.
Mereka berdiri sambil mengibar-ngibarkan bendera bergambar konfederasi serikat buruh seperti KSPI, SPSI, FSPMI dan lain sebagainya.
Koordinator aksi menyemangati peserta unjuk rasa. Mereka memutar lagu Buruh Tani yang dipopulerkan Band Marjinal.
Ada dua tuntutan yang dibawa oleh kelompok buruh pada peringatan May Day 2024.
Pertama, meminta Mahkamah Konstitusi mencabut Undang-Undang Cipta Kerja khususnya klaster ketenagakerjaan, petani, lingkungan hidup dan HAM.
Kedua, meminta pemerintah menghapus sistem kerja outsorcing dan memberikan upah yang layak bagi pekerja di Indonesia.
"Untuk tuntutan yang dibawa dalam May Day kali ini adalah dua yang utama. Pertama Undang-Undang Cipta Kerja, kedua Hostum. Hos, hapus outsourcing, tum tolak upah murah. Dua isu tersebut yang menjadi persoalan buruh dalam 5 tahun terakhir,"
kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.
merdeka.com
Said Iqbal mengklaim kehadiran Undang-Undang Cipta Kerja mengakibatkan terjadinya gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Selain itu, Undang-Undang Cipta Kerja menjadi penyebab upah buruh tidak mengalami kenaikan.
"Jadi tidak benar Undang-Undang Ciptaker menarik investasi baru dan menyerap tenaga kerja. Yang benar adalah PHK di mana-mana. Kenaikan upah akibat omnibuslaw hanya 1,58%. Di Tangerang, Bekasi, Karawang, begitu pula di kota-kota industri lain. Padahal inflasi adalah 2,8%. Jadi nggak naik upah kita ini, nombok 1%,"
ujar dia.
merdeka.com
"Kemudian pertumbuhan ekonomi 5,2%, nggak dinikmati oleh kalangan kelas menengah ke bawah termasuk buruh, yang nikmati orang kaya. Karena ekonomi tumbuh dinikmati oleh orang kaya yang gajinya besar-besar," dia menambahkan.
Beberapa organisasi serikat buruh mengadakan perayaan May Day.
Di Jakarta, perayaan May Day akan dilakukan di 2 titik yakni di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakpus, dan Stadion Madya Senayan.
"Aksi ini sampai dengan pukul 12.30. Nanti 12.30 massa aksi sekitar 50.000 orang akan bergerak menuju ke kawasan Gelora Bung Karno, lebih tepatnya mengadakan May Day pesta di stadion madya senayan. Kurang lebih sekitar 30.000 sampai 40.000 massa aksi akan bertahan di sana," tandas dia.