Buruh Gelar Unjuk Rasa, Ini Pesan Satgas Covid-19
Satgas mengatakan, aksi unjuk rasa berisiko menimbulkan kerumunan sehingga memicu penularan Covid-19. Dia mengingatkan, semua kegiatan yang melanggar ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro akan ditindak pihak Kepolisian sesuai hukum yang berlaku.
Serikat buruh aksi unjuk rasa untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day. Aksi ini akan dilakukan di sejumlah titik, di antaranya Kantor Organisasi Buruh Internasional (ILO), Gedung Mahkamah Kontitusi (MK) dan Patung Arjuna Wiwaha.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, meminta rencana aksi unjuk rasa May Day mempertimbangkan risiko penularan Covid-19.
-
Apa makna di balik perayaan Hari Buruh atau May Day? Hari Buruh atau May Day diperingati setiap tanggal 1 Mei di seluruh dunia. Momen tersebut dapat menjadi wujud apresiasi untuk perjuangan kaum buruh di berbagai negara. Hari Buruh atau May Day juga menjadi simbol perjuangan untuk demokrasi, kemerdekaan dan persamaan di seluruh dunia.
-
Dimana peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia diadakan? Peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia dimulai dari Surabaya lewat Serikat Buruh Kung Tang Hwe Koan.
-
Siapa pelopor aksi May Day pertama di Indonesia dan Asia? Mengenal Serikat Buruh Kung Tang Hwe Koan, Pelopor Aksi May Day Pertama di Indonesia dan Asia Pada 1884 sekelompok buruh di Amerika serikat merasakan kondisi kerja yang tak menguntungkan.
-
Kapan peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia dimulai? Peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia dimulai dari Surabaya lewat Serikat Buruh Kung Tang Hwe Koan.
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan Hari Jamu Nasional diperingati? Hari Jamu Nasional, yang diperingati setiap tanggal 27 Mei, merupakan momen penting untuk merayakan dan mengapresiasi kekayaan warisan budaya Indonesia dalam bentuk jamu.
"Saya meminta kepada siapa pun yang ingin melakukan aktivitas hari buruh internasional, untuk betul-betul mempertimbangkan berbagai konsekuensi yang terjadi, seperti potensi penularan Covid-19 yang dapat terjadi," katanya melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Sabtu (1/5).
Wiku mengatakan, aksi unjuk rasa berisiko menimbulkan kerumunan sehingga memicu penularan Covid-19. Dia mengingatkan, semua kegiatan yang melanggar ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro akan ditindak pihak Kepolisian sesuai hukum yang berlaku.
"Penting diketahui, segala betuk kegiatan yang melanggar PPKM Mikro akan ditindak pihak Kepolisian seusia undang-undang yang berlaku," ujarnya.
Sebagai informasi, petugas gabungan telah disiapkan untuk mengawal peringatan May Day pada Sabtu, 1 Mei 2021. 6.394 personel terdiri TNI-Polri dan unsur pengamanan Pemprov DKI Jakarta disiagakan mengawal aksi buruh tersebut.
"Sebanyak 6.394 personel, kemungkinan masih akan bertambah lagi yang akan kita turunkan, gabungan TNI, Polri dan pemerintah daerah (pemda)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jumat (30/4).
Yusri mengatakan, pihaknya menerima surat pemberitahuan aksi unjuk rasa dari berbagai serikat buruh. Yusri pun mengingatkan agar peserta buruh untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Kami sudah sampaikan imbauan seperti patuhi protokol kesehatan ada aturan perundang-undangan, kami akan tegas melakukan penindakan apabila melanggar protokol kesehatan," kata dia.
Baca juga:
KSPI Sebut 50 Ribu Buruh Peringati May Day, Tuntut UU Cipta Kerja Dicabut
Polisi Ancam Bubarkan Aksi Buruh Melanggar Protokol Kesehatan saat Peringati May Day
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Buruh Riau Diminta Peringati May Day Secara Sederhana
Menaker Ida Minta Pekerja Patuhi Protokol Kesehatan saat Peringati May Day
Menaker Imbau Pekerja Ikuti Protokol Kesehatan saat Peringati Hari Buruh