Buruh geruduk Gedung Pemprov Jabar tolak upah murah
Upah minimum yang ditetapkan dalam peraturan tersebut bukanlah untuk buruh yang telah berkeluarga.
Ratusan massa buruh yang tergabung dari Federasi Persatuan Perjuangan Buruh (FPPB-KASBI) melakukan unjuk rasa di depan Gedung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). Mereka menuntut pemerintah untuk membatalkan PP Nomor 78 Tahun 2015 yang dinilai mengurangi peran para serikat buruh dalam menentukan upah minimum.
Ketua FPPB-KASBI Bandung Raya, Sudaryanto mengatakan, upah minimum yang ditetapkan dalam peraturan tersebut bukanlah untuk buruh yang telah berkeluarga. Namun itu ditujukan bagi buruh dengan status lajang.
"UMK itu ditentukan untuk lajang, bagaimana dengan yang punya anak dan istri. Yang namanya upah layak, bagaimana sandang, pangan, papan, bisa terpenuhi? Dengan upah yang jumlahnya 2 juta sekian. Apa salah jika kita melakukan ini? Apa buruh yang melakukan provokasi? Bukan, yang melakukan provokasi adalah pemerintah," kata Sudatyanto di sela-sela aksi, Selasa (24/11).
Sempat disinggung mengenai aksi mogok nasional yang direncanakan serikat buruh se-Indonesia, kata dia, KASBI tetap mendukung gerakan tersebut. Belum terjadinya aksi tersebut menurut Sudaryanto, dikarenakan persiapan oleh serikat buruh yang lain belum matang.
Ia menambahkan KASBI mendukung mogok nasional. Walau saat ini kepanitiaan belum terbentuk bukan berarti aksi ini akan batal."Kita tinggal menunggu, karena sudah kontak-kontak. Ini hanya tahapan pertama belum bisa dikatakan gagal. Tanggal 24-27 akhir pekan ini kita tunggu. Kalau lebih dari tanggal 27 dan memungkinkan untuk mogok nasional, kita lakukan," ujarnya.
Dia pun berharap, para buruh bisa tetap berjuang untuk mewujudkan kepentingan sesama. Aksi para buruh saat ini adalah untuk menggagalkan PP tersebut.
"Harapannya buruh harus sadar yang namanya kesejahteraan itu tidak dikasih dengan cuma-cuma. Tapi kita harus berjuang. Pemerintah juga tidak terlalu bergantung dengan kepentingan asing", tegasnya.
Baca juga:
Pengusaha angkot tolak pengoperasian Bus TMB Koridor 3
Siswa program BBM mengaku terkesan menginap di rumah seniman
Kiss The Coffee, kolaborasi apik espresso dan jeruk
Aroma kuat rempah nan menggoda dari Sup Pindang Iga Sapi
Sensasi makan di dalam kereta ala Terawalk Station
Sanggar olah seni Bandung telah mencetak banyak seniman muda
Dua klub basket asal Bandung siap bertanding di turnamen IBL
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Apa yang menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat Boja dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia? Gedung itu menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat Boja dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
-
Kenapa warga Demak menggelar Sedekah Bumi? Mengutip Demakkab.go.id, Apitan atau sedekah bumi digelar sebagai ikhtiar masyarakat Demak serta ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah di tahun sebelumnya. Selain itu, pada acara tersebut mereka berharap bisa terhindar dari musibah dan mara bahaya serta diberi hasil panen yang melimpah lagi.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Siapa yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia? Bukan hanya tanggal yang kita rayakan, tetapi semangat dan cita-cita yang diwariskan oleh para pahlawan. Merdeka! Selamat HUT RI ke-79!
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.