Bus JRC Rute Sentul City-Blok M Diuji Coba Selama 1 Bulan
Kepala BPTJ Polana B Pramesti menjelaskan, untuk sementara layanan ini masih diujicoba selama satu bulan ke depan dengan rute keberangkatan Sentul City-Blok M Jakarta.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan meluncurkan layanan bus Jabodetabek Residence Connection (JRC) di Sentul City, Kabupaten Bogor, Kamis (23/7). Kepala BPTJ Polana B Pramesti menjelaskan, untuk sementara layanan ini masih diujicoba selama satu bulan ke depan dengan rute keberangkatan Sentul City-Blok M Jakarta.
Kata Polana, penyediaan layanan bus JRC ini untuk menarik minat masyarakat di sekitar Sentul City dalam menggunakan kendaraan umum di banding kendaraan pribadi seperti yang terjadi selama ini.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Apa saja jenis transportasi umum yang ada di Bandung pada tahun 1971? Ketika itu, hanya dua jenis kendaraan umum yang mengaspal di jalanan kota kembang, yakni becak dan Bemo.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Apa yang membuat Kolmini menjadi transportasi umum andalan warga Sukabumi-Bogor? Di jalur antar kota Sukabumi–Bogor, Jawa Barat, terdapat angkutan umum berjuluk raja jalanan bernama Kolmini. Kolmini menjadi transportasi umum andalan warga setempat selain angkutan kota (angkot) karena kecepatannya.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
Penyediaan layanan ini untuk mencapai target 60 persen pengguna kendaraan pribadi beralih ke moda transportasi umum.
"Ini layanan transportasi premium, sambil kita lihat permintaan dari masyarakat. Jika permintaan terus meningkat, kita akan tambah dan perluas lagi rutenya," kata Polana kepada wartawan.
Kata Polana, dalam satu hari, BPJT menyiapkan tiga unit bus pada pagi hari dan tiga unit juga pada sore hari. Setelah uji coba berjalan selama satu bulan, kemudian akan dievaluasi oleh BPTJ untuk diteruskan atau tidak.
"Kalau respons dari masyarakat cukup bagus, kita akan lanjutkan. Kita juga membuka survei untuk membuka rute baru. Ke depan kita rencanakan juga membuka di Stasiun Bogor," jelas Polana.
Sementara Head Corporate Communications and Government Relation PT Sentul City, Alfian Mujani menegaskan pihaknya menyambut baik langkap BPTJ ini karena telah sesuai dengan komitmen Sentul City.
"Komitmen kita kan memudahkan warga Sentul City dan sekitarnya dalam melakukan perjalanan ke luar Sentul. Kita juga berkomitmen menyukseskan program pemerintah dalam mengurangi penggunaan pribadi," kata Alfian.
Kata Alfian, selama ini hampir seluruh penghuni Sentul City menggunakan kendaraan pribadi dalam beraktivitas ke Jakarta dan tempat lainnya. Dia berharap, dengan kehadiran bus JRC ini, warga Sentul City memiliki pilihan transportasi publik yang nyaman, aman dan sehat.
(mdk/cob)