Busyro minta Densus 88 ingat keluarga supaya tak bertindak brutal
Busyro juga mendesak Presiden Jokowi mengaudit Densus 88 dan BNPT.
Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia, Busyro Muqoddas, berpesan supaya anggota Detasemen Khusus 88 tidak bertindak brutal, hingga mengakibatkan sasaran mereka meregang nyawa. Dia meminta anggota Densus 88 juga mengingat jika posisi mereka lantaran sama-sama mempunyai keluarga.
Busyro menyatakan hal itu setelah menerima pengaduan dari istri terduga teroris Siyono, Suratmi. Suaminya dipulangkan dalam keadaan meninggal setelah ditangkap Densus 88.
"Kepada Polri dan Densus ingatlah bahwa tindakan terpuji akan mendapatkan balasan setimpal, begitu juga yang brutal. Karena itu, harap ingat bahwa mereka punya istri dan anak, seperti juga anggota Densus. Ini peringatan untuk menyentuh hati teman-teman Densus," kata Busyro di Kantor PP Muhammadiyah, Selasa (29/3).
Busyro juga mengkritik model pemberantasan terorisme yang tidak transparan, profesional, dan akuntabel. Karena itu, dia mendesak Presiden Joko Widodo bersikap tegas dengan membentuk tim independen buat menilai kinerja Densus 88 dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
"BPK, BPKP, dan lembaga keuangan terkait harus mengaudit keuangan Densus dan BNPT. Duitnya dari mana untuk operasional. Jangan sampai ada uang-uang yang keluar masuk dari asing tanpa kontrol," ujar Busyro.
Busyro juga menyindir kinerja Presiden Jokowi yang terlihat tegas dan cepat dalam pengambilan keputusan ekonomi, tetapi melempem dalam bidang hukum dan HAM.
"Jangan cuma masalah ekonomi saja cepat, dan harus diakui baik keputusannya, tapi di bidang penegakan hukum dan HAM ini juga perlu ketegasan sikap presiden," tutup Busyro.
Baca juga:
Ini sosok Santoso, teroris paling dicari Indonesia dan AS
TNI butuh waktu 14 tahun tembak mati pemberontak di rimba Sulawesi
Istri terduga teroris Siyono minta bantuan hukum ke PP Muhammadiyah
Diberi uang 2 gepok dari seseorang, istri Siyono malah resah
'Jangan sampai terorisme dijadikan proyek apalagi untuk pencitraan'
Ketua Umum PAN tak elok sebut narkoba lebih bahaya dari teroris
-
Kapan Komjen Rycko Amelza dimutasi ke Densus 88? Komjen Rycko Amelza Dahniel baru saja dimutasi ke Densus 88. Sebelumnya dia menjabat Kalemdiklat Polri.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Siapa yang baru saja dimutasi ke Densus 88? Komjen Rycko Amelza Dahniel baru saja dimutasi ke Densus 88. Sebelumnya dia menjabat Kalemdiklat Polri.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.