Buya Syafii Maarif sebut penyebar hoaks adalah pembohong & dzalim pada dirinya
"Hoax itu ibarat buih, gak akan lama. Air itu lambang kebenaran, akan bertahan lama," urai Buya Syafii.
Menanggapi marak beredarnya berita hoax di media sosial, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif mengatakan perbuatan tersebut merupakan kegiatan yang tak berguna. Bagi Buya Syafii, baik pembuat maupun penyebar berita hoax termasuk orang yang gemar mendzolimi diri sendiri.
"Gak ada gunanya (membuat dan menyebarkan berita hoax). Mereka itu masuk kategori orang yang berbohong dan mendzolimi dirinya sendiri," ujar Buya Syafii usai bertemu dengan Ganjar Pranowo di Grha Suara Muhammadiyah, Yogyakarta, Selasa (13/3).
-
Apa yang diklaim oleh berita hoaks tentang huruf Y? "Huruf 'Y' akan dihapus dari Alfabet", judul artikel tersebut.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
-
Siapa yang menunjuk Sitor Situmorang menjadi koresponden Waspada di Yogyakarta? Pada tahun 1947, Sitor di tunjuk oleh Menteri Penerangan, Muhammad Natsir untuk menjadi koresponden Waspada di Yogyakarta.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
Mengutip ayat Al-Quran, Buya Syafii mengibaratkab berita hoax dan kebenaran itu ibarat buih dan air. Berita hoax, kata Buya Syafii adalah buih. Sedangkan kebenaran adalah air.
"Hoax itu ibarat buih, gak akan lama. Air itu lambang kebenaran, akan bertahan lama," urai Buya Syafii.
Guru besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini menjabarkan para pembuat dan pengedar hoax dianggapnya melakukan perbuatan yang menganiaya dirinya sendiri. Pembuat dan pengedar hoax akan berujung pada penyesalan.
"Mereka itu menganiaya diri sendiri. Seperti orang gak sadar. Ketika mereka siuman (sadar) pasti akan malu dan menyesal," tutur Buya Syafii.
Terkait ramai beredarnya berita hoax saat Pilkada serentak 2018 dan jelang Pilpres 2019, Buya meminta kepada para peserta dan pendukung para calon pasangan yang maju agar bertanding dengan baik. Termasuk dengan tidak melakukan black campaign atau kampanye hitam.
"Bertanding dengan bagus. Saya setuju berdemokrasi dengan tenang dan santai. Jangan ada black campaign," tutup Buya Syafii.
Baca juga:
Panglima TNI antisipasi serang siber saat Pilkada dan tahapan Pilpres
Fadli Zon akui belum baca klarifikasi Jawapos.com soal kelompok MCA
'Medsos bikin orang gila, tapi umat jangan ikut gila'
Dilaporkan ke polisi karena dianggap sebar hoaks, ini kata Fahri Hamzah
Fadli Zon & Fahri Hamzah dilaporkan ke polisi atas dugaan sebarkan informasi hoaks
Polda Metro: Lawan, Kejar, Tangkap, Adili penyebar berita hoaks!