Cagub De Gadjah vs Koster Kompak Setujui Pembangunan Bandara Bali Utara, Konsep Siapa Paling Menarik?
Pembangunan Bandara Bali Utara harus dieksekusi secepatnya sebelum tahun 2026. Anggaran dibutuhkan lebih kurang Rp50 triliun untuk tiga bangunan penting.
Debat publik perdana Pilkada Bali digelar Rabu (31/10) malam. Dua paslon memberikan pandangannya perihal rencana pembangunan Bandara Bali Utara di Kabupaten Buleleng, Bali.
Cagub I Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengatakan pembangunan Bandara Bali Utara akan menjadi prioritas program strategis jika dirinya terpilih.
- Capres Prabowo akan Kaji Pembangunan Bandara di Bali Utara
- PSI Janjikan Pembangunan Bandara di Bali Utara Jika Masuk Senayan
- Alam Ganjar: Pembangunan Bandara di Bali Utara Harus Dukung Pemerataan
- Cak Imin Mau Temui Jokowi Desak Proyek Bandara di Buleleng Dilanjut: Selama Ini PKB Tak Pernah Minta Apa-Apa
"Kami bukan hanya setuju, itu juga menjadi program strategis kami," kata De Gadjah, saat konferensi pers usai debat Pilgub Bali di Prime Plaza Hotel, Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, Rabu (30/10) malam.
Di tempat yang sama, Cagub Koster menyampaikan tahapan pembangunan Bandara Bali Utara sudah disiapkan dengan keluarnya Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Bali. Dia pun sangat mendukung jika pembangunan itu benar-benar bisa terealisasi.
"Namun, untuk pembangunan bandara (di Buleleng), kalau sudah kebijakan pemerintah pusat kami pasti akan setuju dan mendukung. Namun, lebih dulu akan dibangun infrastruktur penghubungnya, agar bandara itu betul-betul bisa bisa beroperasi secara optimal. Jangan sampai seperti (Bandara) di Kertajati, lima tahun sudah selesai tapi belum bisa berfungsi karena masalah akses jalan ke bandara," ujarnya.