Calon TKI ilegal dirayu akan dapat gaji Rp2,6 juta di Arab Saudi
Polisi berhasil menggagalkan pengiriman 21 calon TKI ilegal ke Arab Saudi.
Aparat Direktorat Krimsus Polda Metro Jaya berhasil menggagalkan pengiriman 21 calon TKI ilegal ke Arab Saudi. Terungkap, penyalur TKI ilegal tersebut menjanjikan gaji yang tinggi. Bahkan fasilitas keberangkatan mereka pun dibiayai secara gratis oleh pihak sponsor luar negeri.
Nur (48) salah satu calon TKI yang sudah 2 tahun mempunyai pengalaman bekerja sebagai TKI di Arab Saudi menuturkan, dirinya dijanjikan gaji setara dengan pengalaman yang sudah-sudah.
"Saya udah 2 kali berangkat jadi TKI, kalau kemarin jadi udah ke 3 kalinya dan dijanjikan gaji 800 dirham (sekitar Rp 2,6 juta)," ujar Nur kepada wartawan ketika ditemui di Direktorat Krimsus Polda Metro Jaya, Kamis (16/1).
Nur yang pernah bekerja di Riyadh, Arab Saudi tersebut menambahkan dapat penghasilan sebesar Rp 2,3-2,6 juta per bulan.
"Saya pernah 2 tahun kerja di Saudi, Riyadh, dapat gaji tergantung dolar naik kadang dapat Rp 2,5 juta, Rp 2,3 juta, Rp 2,6 sebulan kerja dan di sana mah tergantung majikan kerjanya mas. Majikan saya baik. Kerja juga kadang bangun tidur keinginan sendiri yang penting kerja selama 8 jam," jelasnya.
Nur mengaku bekerja sebagai TKI untuk membiayai pendidikan anaknya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dia sempat curiga penyalur tenaga kerja ini bermasalah karena dirinya tidak bisa bergerak secara leluasa.
"Curiga sih mas pas di tempat penampungan, cuma mau gimana saya mah nggak banyak ngomong, saya mau keluar sebentar juga nggak boleh padahal di tempat penampungan sebelum-sebelumnya nggak kayak gitu," tutup Nur.