Candaan Siswa Berujung Penganiayaan, Satu Siswa di Ngada NTT Tewas
Candaan sejumlah siswa SMKN Bangun Mandiri Soa, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), berujung petaka. Seorang siswa dianiaya rekannya hingga meninggal dunia.
Candaan sejumlah siswa SMKN Bangun Mandiri Soa, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), berujung petaka. Seorang siswa dianiaya rekannya hingga meninggal dunia.
Peristiwa itu terjadi di tempat praktek kandang ayam sekolah SMKN Bangun Mandiri Soa Kabupaten Ngada, sekitar pukul 06.30 Wita, Minggu (10/10).
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut terjadi? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Korban adalah siswa bernama Natalis Molo Gare (16), asal Desa Libunio, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada. Dia meninggal setelah dianiaya dengan cara dipukul berulang kali di bagian belakang kepala oleh rekannya berinisial YKM (17), warga Desa Ngbheo, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada.
Bermula dari candaan yang dilakukan Emilianus Wale Meo (17). Saat itu Emilianus sedang tidur bersama dengan teman - temannya di kamar tidur tempat praktek kandang ayam sekolah. Sekitar pukul 06.30 Wita, Natalis datang dan hendak membangunkan teman-temannya. Termasuk YKM.
Korban membangunkan rekan-rekannya karena sudah pagi. Sambil berbincang dengan korban, Emilianus melihat pelaku masih tidur. Kemudian Emilianus mengambil garam yodium dan mengoleskan pada bibir YKM.
YKM kaget dan terbangun dari tidurnya. Saat itu, korban yakni Natalis Molo Gare duduk di samping pelaku. Sementara Emilianus langsung berlari keluar dan pulang ke rumahnya.
Siswa lain Vinsensius Robe Loza (20) melihat YKM memukul korban dengan menggunakan kepalan tangan mengenai kepala bagian belakang. Pelaku memukul korban secara berulangkali. Vinsensius melihat korban langsung terkapar di atas tempat tidur.
Mendapati itu, kepala sekolah bersama dengan murid lainnya mengantarakan korban ke Puskesmas Waepana Soa. Namun nyawa Natalis Molo Gare tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Keluarga korban sudah membawa korban ke rumah duka di Desa Libunio. Keluarga korban pun sudah melaporkan kejadian tersebut ke polsek Soa, untuk diproses sesuai hukum yang berlaku
"Benar telah terjadi kasus penganiayan yang mengakibatkan orang meninggal dunia pada Minggu pagi sekitar pukul 06.30 wita di dalam tempat praktek kandang ayam sekolah SMKN Bangun Mandiri, Desa Libunio, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada," kata Kasat Reskrim Polres Ngada, Iptu I Ketut Ray Artika, Minggu (10/10).
Setelah menerima laporan, Polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara, memeriksa saksi-saksi dan mengamankan pelaku untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca juga:
Polisi Sebut Surat Pencabutan Laporan Muhammad Kece Dibuat Orang Suruhan Napoleon
Belum Ada Laporan, Polri Dalami Dugaan Intimidasi Napoleon Terhadap Tommy Sumardi
Kuasa Hukum Tommy Sumardi Ungkap Kliennya Diintimidasi Irjen Napoleon
Bareskrim Polri Koordinasikan Pemindahan Irjen Napoleon ke Lapas Cipinang
Takut Dipukuli Lagi, M Kece Minta Maaf ke Irjen Napoleon
Anggota TNI di Garut Kena Sayatan Golok Pemabuk yang Mencari Polisi
Pria Mengamuk dan Membacok Satu Keluarga di Bima, 1 Orang Tewas