Capim KPK Nawawi Berdebat dengan Nasir Djamil Soal Permintaan Surat Bersih
Calon pimpinan KPK Nawawi Pomolango bikin anggota Komisi III dari Fraksi PKS, Nasir Djamil geram. Sebabnya, Nawawi mengungkit masa lalu Nasir pernah memakai relasinya untuk meminta surat bersih ke Pengadilan untuk rekannya yang akan maju menjadi Bupati.
Calon pimpinan KPK Nawawi Pomolango bikin anggota Komisi III dari Fraksi PKS, Nasir Djamil geram. Sebabnya, Nawawi mengungkit masa lalu Nasir pernah memakai relasinya untuk meminta surat bersih ke Pengadilan untuk rekannya yang akan maju menjadi Bupati.
Nawawi yang saat itu merupakan Ketua Pengadilan Jakarta Timur, mengaku dikirimi surat permohonan supaya surat bersih itu cepat dikeluarkan.
-
Apa yang disita KPK dari rumah kader PDIP di Jatim? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Apa yang diusulkan oleh Baleg DPR terkait dengan DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Mengapa putusan pelanggaran etik Nurul Ghufron menjadi catatan penting bagi DPR dalam seleksi capim KPK? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengatakan, putusan pelanggaran kode etik terhadap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron bakal menjadi catatan bagi pihaknya dalam seleksi calon pimpinan (capim) KPK. Adapun DPR melalui Komisi III nantinya bakal menyeleksi para capim KPK untuk tahap akhir sebelum dilantik oleh presiden.
-
Kapan Gazalba Saleh ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
"Sosok beliau ini saya kenal malah bukan sebagai anggota dewan. Waktu itu saat saya menjabat sebagai Ketua PN Jaktim datang sepucuk surat permohonan agar dikeluarkan surat keterangan secepatnya karena ada rekan beliau yang mau jadi bupati atau wali kota di mana itu," ujar Nawawi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (11/9).
Pernyataan tersebut tidak menjawab pertanyaan Nasir. Awalnya Nasir menanyakan pendapat Nawawi seputar penyadapan di KPK.
Mendengar jawaban Nawawi, Nasir lantas langsung membantah.
"Bukan Nasir ini, Nasir lain itu," jawab Nasir.
Nawawi menjawab dengan sangat yakin. Dia mengatakan, surat permohonan itu masih dipegangnya. Dia yakin surat tersebut berasal dari Nasir Djamil anggota Komisi III DPR, bukan yang lain.
"Saya tidak pernah maju wali kota atau bupati," kata Nasir.
"Ada rekan bapak yang mau jadi walikota atau bupati dari mana itu minta surat keterangan bersih dari Jakarta Timur. Kebetulan ke saya. Nah ini saya baca dari anggota Komisi Tiga kabulkan saja gitu," balas Nawawi.
Nawawi bakal membuktikan ucapannya dengan membawa surat tersebut dalam rapat dengar pendapat jika terpilih sebagai pimpinan KPK.
"Kalau saya terpilih kalau saya RDP di sini saya bawa surat itu ke sini. Masih ada itu," kata Nawawi.
Lantas, Nasir pun meminta kepada pimpinan rapat, yaitu Herman Hery dan sekali lagi dalam wawancara kedua dengan pimpinan rapat Erma Ranik, menginginkan surat yang dimaksud Nawawi untuk dihadirkan.
Baca juga:
Desmond ke Capim KPK Nawawi: Manis Sekali Omongan Ini
Capim KPK Nawawi: Saya Tidak Pernah Melobi Seperti Saut Situmorang
Capim Nawawi Soal OTT KPK: Ini Tertangkap Tangan atau Jebakan?
Politikus PDIP Ibaratkan DPR 'Owner' KPK, Wajar Capim Lakukan Lobi
Capim Nawawi Setuju KPK Bisa Keluarkan SP3 dan Ada Dewan Pengawas
Tolak Hadir RDPU soal Capim KPK, ICW Sebut Tak Ada Undangan Resmi dari DPR