Capim KPK Nawawi: Saya Tidak Pernah Melobi Seperti Saut Situmorang
Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango menyinggung lobi-lobi yang dilakukan komisioner KPK Saut Situmorang ke Desmond Mahesa. Saut sempat melobi Desmond sebelum lolos menjadi pimpinan lembaga antirasuah periode 2015-2019.
Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango menyinggung lobi-lobi yang dilakukan komisioner KPK Saut Situmorang ke Desmond Mahesa. Saut sempat melobi Desmond sebelum lolos menjadi pimpinan lembaga antirasuah periode 2015-2019.
"Seorang Saut Situmorang yang barangkali pernah melobi bapak, beda dengan Nawawi," ujar Nawawi kepada Desmond saat fit and proper test di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Apa yang disita KPK dari rumah kader PDIP di Jatim? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Mengapa kantor Wali Kota Semarang digeledah oleh KPK? Asep menyebut bahwa penggeledahan dilakukan setelah tim penyidik menemukan adanya kasus korupsi pengadaan hingga pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang.
Nawawi mengklaim tak akan mengikuti cara Saut agar diterima menjadi komisioner lembaga antirasuah.
"Nawawi tidak pernah melobi dengan bapak seperti Pak Saut Situmorang lakukan seperti yang bapak ceritakan," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menanggapi pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaedi Mahesa soal adanya lobi-lobi dari calon pimpinan (capim) KPK untuk menjabat komisioner lembaga antirasuah.
Saut mengatakan, lobi-lobi untuk menduduki jabatan adalah hal yang wajar. Pasalnya, menurut Saut, hal itu tidak bertentangan dengan Undang-Undang (UU) KPK.
"Kan yang memilih (pimpinan KPK) Komisi III, ya lobi ke anggota Komisi III. Ini lho program ane Bro Desmond," ujar Saut saat dikonfirmasi, Senin (9/9).
Saut menyebut lobi-lobi menjadi pimpinan KPK sama halnya seperti kampanye. Wajar menurutnya jika dirinya ingin lebih dikenal oleh publik termasuk Komisi III yang menentukan lima nama pimpinan KPK. Menurut Saut, lobi yang dia lakukan ke Komisi III saat itu adalah seni melobi.
"Itu tidak dilarang UU KPK itu namanya kampanye, apalagi waktu itu kami kan belum dikenal makhluk apa kami ini, itu namanya the art of negotiations (seni negosiasi)," kata Saut.
Saut menjelaskan, dalam proses pemilihan capim KPK, nantinya akan melalui proses fit and proper test di Komisi III DPR. Dalam lobi-lobi itu, menurut Saut bukanlah menyiratkan hal yang negatif.
Saut mengakui pertemuannya dengan Desmond di salah satu restoran. Namun, dia tidak mengingat lokasi rumah makan tersebut. "Lobinya direstoran sambil makan siang," kata Saut.
Reporter: Facrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Capim Nawawi Soal OTT KPK: Ini Tertangkap Tangan atau Jebakan?
Politikus PDIP Ibaratkan DPR 'Owner' KPK, Wajar Capim Lakukan Lobi
Capim Nawawi Setuju KPK Bisa Keluarkan SP3 dan Ada Dewan Pengawas
Capim Nawawi Sebut di KPK-nya Korea Dibubarkan Akibat Banyak Penindakan
Tolak Hadir RDPU soal Capim KPK, ICW Sebut Tak Ada Undangan Resmi dari DPR