Cara Cak Imin Cegah Urbanisasi: Bangun Infrastruktur dan Rp5 Miliar Setiap Desa
Dari tahun ke tahun akan terbangun infrastruktur dan transformasi desa dari desa tertinggal menjadi desa maju dan mandiri.
Cak Imin menyebut paradigma pembangunan Indonesia sudah gagal sejak zaman orde baru.
Cara Cak Imin Cegah Urbanisasi: Bangun Infrastruktur dan Rp5 Miliar Setiap Desa
- Debat Terakhir, Tiga Paslon Pilkada Jatim Paparkan Visi Misi Pamungkas
- Debat Pilkada 2024: Cagub Jeje Bicara Strategi Genjot Potensi Jabar, Fokus IPM dan Pemerataan Wilayah
- Konsep Cak Imin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakai Anggaran IKN Rp400 Triliun
- Debat Cawapres, Cak Imin Janji Turunkan Pajak Masyarakat Kelas Menengah
Calon Wakil Presiden Nomor 1 Muhaimin Iskandar membeberkan strategi mencegah urbanisasi. Pria yang akrab disapa Cak Imin menyebut paradigma pembangunan Indonesia sudah gagal sejak zaman orde baru karena membangun dari atas.
"Harusnya kita membangun dari bawah. Dengan pembangunan dari bawah kita yakin akan tumbuh kehidupan kemasyarakatan ekonomi sosial budaya yang akan terus terjaga dan lestari," kata Cak Imin saat debat Cawapres, Minggu (21/1).
Oleh karena itu, kata dia, sejak Indonesia mengawali Undang-Undang Pembangunan Desa yang diikuti dengan penerapan dana desa yang terus meningka. Dari tahun ke tahun akan terbangun infrastruktur dan transformasi desa dari desa tertinggal menjadi desa maju dan mandiri.
"Hari ini sudah 13.000 Desa tinggal sudah menjadi desa maju, desa mandiri sekarang tinggal 4.000 saja. Ini bukti bahwa infrastruktur kita berjalan baik, dana desa terlaksana dengan baik sehingga masyarakat desa semakin kerasan nanti ke depan. Kita akan siapkan lagi naikkan lagi anggaran Rp5 miliar per desa," katanya.
Jadi, agar tidak hanya infrastrukturnya yang baik tetapi juga ada kehidupan ekonomi yang tumbuh melalui bumdes dan melalui berbagai kegiatan wirausaha yang tumbuh. Seperti pertanian, peternakan, ekonomi kreatif tumbuh di desa. Sehingga orang tertarik di desa.
"Jadi infrastruktur beres pembangunan sarana prasarana tumbuh kegiatan ekonomi memadai dan desa terjaga menjadi komunitas yang membanggakan sehingga masyarakat tidak lagi tertarik menjadi urbanisasi tapi cukup kembali ke desa membangun desa untuk pembangunan," katanya.
Cawapres nomor 02 Gibran Rakabuming Raka menanggapi, saat ini intinya adalah bagaimana bisa menumbuhkan rasa sense of belonging dari masyarakat desa.
"Saya pernah ke Mojokerto di situ ada desa, desa wisata nomor satu se-Indonesia kemarin dapat penghargaan dari Pak sandiaga Uno. Intinya adalah itu. Ini adalah desa wisata dibangun dengan crowd funding, jadi masyarakat desa punya saham. Ini salah satu contoh yang baik cara bagaimana agar masyarakat desa tidak meninggalkan desa atau eh mencari pekerjaan di kota," katanya.
Sementara Cawapres nomor 03 Mahfud MD, menilai Capres Ganjar Pranowo punya catatan tentang membangun desa. Yaitu program 1.000 embung, ada program desa mandiri, mandiri energi dan mandiri pangan.
"Kemudian pembangunan irigasi lalu di Daerah Istimewa Yogyakarta ada satu daerah Panggungharjo. Desa panggungharjo itu dikenal sangat maju, koperasinya jalan irigasinya, jalan umkm-nya jalan dikelola dengan baik nama salahnya sekarang Sebenarnya ada pepatah deso mowocoro negoro ini yang di daerah-da negara terlalu intervensi ke desa dalam administratif," tuturnya.
Menanggapi Gibran dan Mahfud, Cak Imin mengatakan pasangan AMIN berupaya menggerakkan ekonomi daerah sehingga tumbuhlah daya tarik yang lebih penting. Menurutnya, desa ini harus terus diberi fasilitas juga insentif untuk lebih mahal.
"Karena itu keinginan saya menambah anggaran desa minimal Rp5 miliar buat desa lebih maju lagi. Itu betul-betul untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan SDM di tingkat desa begitu juga yang disampaikan Pak Mahfud tadi bahwa kearifan masyarakat desa ini harus terus dijajah," katanya.
"Seluruh tata kelola yang tumbuh dari kultur yang kuat ini harus dijaga betul menjadi bahkan menjadi kekuatan daya tarik wisata bisa menjadi juga apa eee ekonomi kreatif yang kita pasarkan ke berbagai daerah di tiap-tiap desa desa wisata di mana-mana desa-desa kreatif," imbuhnya.