Cara Pemkot Kediri Jaga Warga dari Corona dengan Gentong Air Pencuci Tangan
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, mengatakan warga yang melihat sabun cuci tangan habis diminta segera melapor. Dia berharap semua pihak menjaga fasilitas itu dengan baik.
Pemerintah Kota Kediri bekerja keras mencegah masuknya virus Corona atau Covid-19 ke wilayahnya. Sejak Sabtu (20/3) puluhan gentong air berwarna merah ditempatkan berjajar di trotoar sepanjang Jalan Dhoho, yang merupakan pusat belanja jujukan warga.
Gentong merah tersebut adalah fasilitas cuci tangan bagi warga untuk mencegah virus Corona. Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Kediri, Sunyata, meninjau beberapa gentong cuci tangan tersebut. Abdullah meminta warga memanfaatkan fasilitas ini untuk menjaga kesehatan dengan mencuci tangan secara rutin.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
"Kita akan suplai air dan sabun cuci tangan, ya jangan sampai nanti diambil sabun-nya, kita saling menjaga," kata pria disapa Mas Abu ini, Sabtu (21/3).
Warga yang melihat sabun cuci tangan habis diminta segera melapor. Dia berharap semua pihak menjaga fasilitas itu dengan baik.
"Bisa lapor ke Call Center Covid-19 (0354) 2894000 atau WhatsApp ke 08113787119. Atau kalau mau swadaya ngisi ya lebih baik," kata dia.
Warga Kediri menyambut baik penyediaan gentong untuk cuci tangan. Dia menilai fasilitas itu sangat berguna untuk masyarakat dalam rangka mencegah penyebaran Corona.
"Alhamdulillah Pemerintah Kota Kediri menyiapkan untuk pembersih tangan. Mungkin ini lebih baik karena kita telah melakukan pencegahan. Memang kalau penyakit itu ada di diri kita sendiri tinggal kita mengusahakannya untuk terus hidup bersih dan sehat," ujarnya.
Ditambahkan Heri, salah satu pedagang pakaian di Jalan Dhoho, gentong cuci tangan itu bisa dimanfaatkan siapa pun yang melintas. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak menjaga kesehatan.
"Saya sudah mencoba cuci tangan di situ mulai datang dan pengunjung Jalan Dhoho juga cuci tangan di situ. Mudah-mudahan masyarakat Kota Kediri tidak ada yang terkena virus corona. Karena langkah yang diambil pemerintah luar biasa," jelasnya.
Heri juga mengatakan bahwa sejak adanya virus corona ini, pengunjung di Jalan Dhoho memang mengalami penurunan. Namun dirinya optimis ini semua akan segera berlalu.
"Walaupun sebelumnya sudah agak sepi, dengan adanya corona juga lebih sepi. Tapi kita tidak sendiri hampir semuanya juga. Pokoknya kita pasrahkan ke Gusti Allah semoga selalu diberikan kesehatan," kata dia optimis.
Baca juga:
Dinkes Minta Orang yang Kontak dengan Kajari Bantul untuk Mengisolasi Diri
Pemkab Blitar Lacak Orang yang Pernah Kontak dengan Pasien Positif Corona
Skenario Ridwan Kamil Siapkan Hotel untuk Disulap Jadi Rumah Sakit Darurat Corona
41 Warga Jatim Positif Corona, Kebijakan Belajar di Rumah Diperpanjang
Anggota DPR Usulkan Bank Pangan untuk Jaring Pengaman di Tengah Wabah Corona